Dari laporan yang diterima dari Kalapas Narkotika Doyo Basuki Wijoyo, Sabtu sore, menyebutkan waktu kejadian, Sabtu kurang lebih pukul 01.00 WIT dini hari, kondisi cuaca saat itu hujan deras.
Tempat kejadian, dari dalam Lapas blok Nuri lantai dasar kamar dua yang berjumlah 17 orang. Jumlah pelarian, enam orang narapidana. Dari enam orang itu, tiga orang di antaranya warga negara Papua Nugini (PNG), satu orang gagal keluar tembok. Cara pelarian, mereka menggergaji tiga tralis ventilasi udara dan cahaya.
Kronologis kejadian
petugas pos atas tiga mengetahui ada pelarian lalu membunyikan lonceng tetapi terlambat sudah ada yang panjat tembok keliling.
Pos atas dua, tembakkan shotgun kontak HT ke Karupam. Pos atas satu bunyikan lonceng dan siaga di luar pos melihat ada motor lewat depan lapas.
P2U atas nama Yarmanto, Wakarupam atas nama Yusuf, keluar portir ke samping tembok luar, mengejar pelarian tapi nihil. Beberapa pegawai bergerak melakukan penyisiran di areal luar samping belakang lapas, yakni atas nama David Monim, Lukas Aponno, Basuki W, namun nihil.
Petugas blok tidak mendengar karena hujan, mereka baru mengetahui setelah lonceng pos tiga dan pos dua dibunyikan. Masing-masing petugas jaga dan pegawai yang datang mengambil inisiatif menyisir seluruh bagian dalam lapas dan radius 100 meter luar lapas, namun hasilnya nihil.
Beberapa pegawai lain dikontak yakni Lukas A, Liroy M, Viktor A, Irianto M, setelah angka enam diatas berinisiatif pemblokiran jalan, periksa lalulintas atau razia motor (ranmor).
Kalapas Narkotika Doyo, Basuki Wijoyo ketika dikonfirmasi melalui telepon terkait laporan itu, mengaku benar telah melayangkan laporan tersebut ke Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM setelah kejadian.
Baca juga: 31 napi Lapas Doyo kabur, dua di antaranya telah diamankan
Baca juga: 25 napi lapas narkotika Doyo Jayapura kabur
Baca juga: Menteri PUPR kunjungi Lapas Abepura Kota Jayapura
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019