Persinyalan sudah kembali normal pada Sabtu ini sekitar pukul 09.45 WIB
Cirebon (ANTARA) - Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, Luqman Arif mengatakan kedatangan kereta api (KA) di Stasiun Cirebon mengalami keterlambatan satu hingga 1,5 jam, imbas gangguan sistem persinyalan.
"Sekarang rata-rata keterlambatan kedatangan kereta di Stasiun Cirebon itu satu hingga 1,5 jam," kata Luqman di Cirebon, Sabtu.
Baca juga: Perjalanan 30 kereta jarak jauh terganggu akibat sambaran petir
Luqman mengatakan keterlambatan kedatangan dan keberangkatan kereta api di wilayah Daop 3 Cirebon itu akibat adanya gangguan sistem persinyalan.
Pada Jumat (27/12) sekitar pukul 15.52 WIB perangkat persinyalan di lintas Karawang- Klari tersambar petir sehingga pelayanan persinyalan tidak dapat beroperasi dengan sempurna.
"Persinyalan sudah kembali normal pada Sabtu ini sekitar pukul 09.45 WIB," ujarnya.
Baca juga: KAI berikan kompensasi atas gangguan sinyal kereta jarak jauh
Baca juga: Kedatangan KA di Stasiun Senen terlambat akibat gangguan di Karawang
Untuk itu KAI Daop 3 Cirebon, kata Luqman, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para pengguna jasa KA atas gangguan perjalanan KA jarak jauh di lintas Karawang-Klari.
Adapun KA yang terlambat keberangkatan maupun kedatangannya di Stasiun Cirebon dan Cirebon Prujakan pada hari Sabtu ini antara lain KA Kutojaya Utara, KA Fajar Utama Solo, KA Bengawan, KA Gajahwong, KA Argo Muria, KA Fajar Utama.
"Selain itu KA Tegal Ekspres dan KA Argo Cheribon relasi Cirebon-Gambir Jakarta," katanya.
Baca juga: H-2 Natal, Stasiun Pasar Senen layani 109.657 penumpang
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019