Bogor (ANTARA) - Perayaan Natal Nasional 2019 yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jumat malam menyisakan kisah unik yang sulit untuk dilupakan khususnya bagi mereka yang hadir.

Menjadi bagian dari sebanyak
11.000 orang yang memadati gedung pertemuan itu awalnya membuat skeptis dan memancing kekhawatiran akan kemacetan yang parah. Namun toh hal itu terbayar lunas saat serangkaian acara menarik disuguhkan putra-putri terbaik bangsa ini.

Tak terkecuali kehadiran Presiden Joko Widodo yang sungguh-sungguh dinantikan Umat Kristiani. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi secara spontan memanggil tiga orang yang datang dari daerah yakni Ambon, Nias, dan NTT.

Jauh dari kesan formal, Presiden Jokowi pun menunjuk tiga orang dari begitu banyak orang yang mengacungkan jari bahkan ada beberapa yang memaksa untuk maju ke panggung.

Satu yang paling menyedot perhatian adalah seorang gadis asal NTT bernama Fiorentina. Penampilannya yang sungguh mencerminkan gaya anak milenial saat ini yang berani mengambil risiko dan tegas tampak sangat mengesankan.

Ia begitu bersemangat saat Jokowi bertanya adakah yang berasal dari NTT. Perempuan itu berlari ke depan dengan bertelanjang kaki agar bisa leluasa bergerak. Barangkali sepatu berhak tingginya menghalangi geraknya untuk bisa sampai ke depan maka ia lepaskan.

Ketika tiba di depan panggung, Jokowi pun bertanya kepadanya mana sepatunya dan ia hanya tersenyum. Gaya gadis berambut ikal khas perempuan Timor itu pun mengundang gelak tawa para hadirin.

Drama perempuan berbaju putih itu belum usai, saat Presiden menanyai siapa namanya terjadi insiden yang tak kalah lucu. Hingga Jokowi kaget karena perempuan itu seperti membentaknya lantaran salah menyebut nama.

“Sebutkan siapa namanya?” tanya Presiden, lalu ia menyebutkan namanya yang sangat panjang dengan begitu cepat.

“Kok cepat banget, namanya siapa? Dipanggilnya siapa?” tanya Jokowi.

“Nama saya Fiorentina,” jawabnya.
“Florentina? Violet?” tanya Jokowi lagi.
“Fiorentina!!!” ucapnya seperti membentak, Jokowi kaget dan tersenyum, lalu semua yang hadir tertawa.
“Saya Presiden kok dibentak,” kata Jokowi yang disambut tawa seperti tak henti.
“Dibentak atau mic-nya yang...”
“Itu mic-nya Pak,” kata Fiorentina sambil tertawa.

“Ini spontan jadi saya bingung mau tanya apa, dari NTT dulu ditanya. Sekarang kita memiliki Kabinet Indonesia Maju. Sebutkan tiga nama menteri dan jabatannya,” tanya Presiden.

“NTT bantu jawab dong,” pinta Fiorentina.

“Di sini ada menteri semua, tanya mereka,” kata Jokowi dan tanpa menunggu lama, Fiorentina bergegas turun dari panggung dan menghampiri deretan tempat duduk para menteri.

Baca juga: Saat Natal, Jokowi cerita soal keakraban Gus Dur dan Romo Mangun

Pertama ia menghampiri Menteri Sosial Juliari Batubara dan menanyakan nama serta jabatan. Juliari pun tampak berbisik ke Fiorentina, lalu ia mengangkat mic dan menjawab menghadap Presiden.

“Bapak Juliari Menteri Sosial,” kata Fiorentina dan disambut tawa serta tepuk tangan hadirin.

Ia kemudian bergeser ke sisi tempat duduk menteri selanjutnya yakni Menteri Agama Fachrul Razi. Menag kemudian berbisik ke Fiorentina.

“Menteri Agama Bapak Jenderal,” sebut Fiorentina spontan ribuan orang yang hadir pun tertawa terbahak-bahak termasuk Presiden Jokowi.

“Jenderal siapa?” tanya Jokowi, Fiorentina pun kembali mendekati Menag dan menanyainya.

“Jenderal Fachrul Razi,” sebut Fiorentina lalu semuanya bertepuk tangan.

Ia kemudian melangkah ke arah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, lalu Pratikno tampak membisikinya sesuatu, begitu Fiorentina akan bicara Pratikno kembali membisikinya sesuatu.

“Pak Pratikno Menteri apa Pak?” tanya Fiorentina bingung, lalu mendekati kembali Pratikno, kejadian spontan itu langsung membuat siapapun tertawa.

“Menteri Sekretaris Negara,” kata Fiorentina yang pada akhirnya bisa menjawab tiga nama menteri dan jabatannya sesuai permintaan Presiden.

Semua yang hadir pun bertepuk tangan.

“Langsung sepedanya dua sajalah,” kata Presiden kepada Fiorentina.

“Terima kasih Pak Menteri,” kata Fiorentina kepada para menteri yang tadi ditanyainya. Lagi-lagi hal itu membuat hadirin tak henti tertawa.

“Ya beneran terima kasih sama Pak Menteri. Sepedanya dua, satu untuk Fiorentina satu untuk Pak Menteri,” kata Presiden sambil tertawa.

Suka Cita

Dialog pendek itu menjadi salah satu rangkaian sajian di tengah perayaan Natal Nasional 2019 yang cukup menghibur.

Konsep perayaan Natal yang dikemas dalam tema "Jadilah Sahabat Bagi Semua Orang", itu sekaligus menghadirkan kesan milenial yang hangat dan penuh suka cita.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyampaikan pesan keberagaman dan pentingnya menjaga keutuhan sebagai bangsa yang majemuk.

Perayaan Natal itu meski dihadiri semua elemen masyarakat dari semua umur namun kemasan yang segar membuat siapapun yang hadir sangat terhibur.

Presiden Jokowi mengambil kesempatan itu untuk menegaskan komitmennya bahwa negara menjamin kebebasan beragama dan beribadah warganya sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

Betapa suka cita dan ajakan untuk bersahabat dengan semua orang menjadi makna Natal yang perlu diejawantahkan dalam perbuatan nyata.

Dan sepeda untuk Fiorentina adalah simbol tentang betapa menjadi sahabat bagi semua orang adalah tujuan hidup yang sesungguhnya sebagaimana keakraban Gus Dur dan Romo Mangun contohkan bertahun-tahun silam.

Baca juga: Ribuan umat Kristiani sambut Presiden di Perayaan Natal Nasional

Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019