dapat ditindaklanjuti untuk mewujudkan situasi aman di laut

Manado (ANTARA) - Bakamla RI Zona Maritim Tengah mendapat tambahan tiga unit kapal patroli laut jenis RHIB ("Rigid Hulled Inflatable Boats") yang biasa digunakan untuk pengejaran dengan kecepatan tinggi.

Kepala Kamla Zona Maritim Tengah Laksma Bakamla Leonidas Braksan, di Manado, Jumat, mengatakan penambahan unsur patroli diharapkan mewujudkan keamanan dan keselamatan di wilayah kerja Zona Maritim Tengah.

"Walaupun bila dilihat dari luas wilayah kerja Zona Maritim Tengah, masih belum dapat meng-cover secara totalitas keseluruhan wilayah tersebut," katanya.

Baca juga: TNI AL hibahkan kapal patroli ke Bakamla
Baca juga: Bakamla tangkap kapal diduga transfer BBM ilegal di perairan Batam

Ia menambahkan, dengan semakin banyaknya unsur patroli yang memperkuat jajaran Bakamla Zona Maritim Tengah, diharapkan dapat membantu masyarakat pengguna laut dan pemerintah daerah setempat maupun instansi terkait yang berada di wilayah kerja Zona Maritim Tengah khususnya di Provinsi Sulawesi Utara dalam mengoptimalkan sumber daya kelautan.

Oleh karenanya agar masyarakat tidak segan-segan peran serta aktif untuk turut menjaga laut dari berbagai bentuk "illegal activity" atau mau melaporkan segala bentuk kejadian yang mencurigakan di laut.

"Sehingga dapat ditindaklanjuti untuk mewujudkan situasi aman di laut," katanya.

Baca juga: KKP dan Bakamla tangkap enam kapal ilegal Vietnam
Baca juga: Satu kapal ikan ilegal Vietnam tangkapan Bakamla diserahkan ke KKP

Tiga unit RHIB ini nantinya dioperasionalkan di wilayah zona tengah yang dianggap rawan antara lain daerah lintasan kapal Manado Bitung , spot-spot wisata dan lokasi rawan kecelakaan laut di wilayah zona tengah.

RHIB Bakamla RI ini diserahkan dari PT. Borneo Sukses Makmur Jakarta Kepada Bakamla Zona Maritim Tengah dengan spesifikasi teknis memiliki panjang seluruhnya (L.O.A) 8,00 meter, panjang dalam (LWL) 6,60 meter, lebar (Width) 2,65 meter, lebar dalam (WLW) 2,1 meter.

Kapal itu dilengkapi dengan perangkat marine radio, radar + GPS + echosonder, life jacket, parasut signal dan memiliki daya jelajah dengan kecepatan sampai ±30 knot serta mampu mengangkut 11 personel.

Sebelum diserahkan, RHIB ini sudah melewati berbagai uji seperti dock trial, sea trial dan uji tembak kapal dengan senjata SS1 pada jarak 30 meter, 20 meter dan 10 meter.

Baca juga: Bakamla tangkap kapal nelayan Vietnam
Baca juga: Bakamla siagakan kapal KN Gajah Laut antisipasi evakuasi erupsi Gunung Agung
Baca juga: Tiga kapal baru perkuat Bakamla


Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019