Bogor (ANTARA) - Sebagian besar situs purbakala di Indonesia yang jumlahnya diketahui mencapai lebih dari 7.000 tidak terkelola, kata Dirjen Sejarah dan Purbakala, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Hari Untoro Dradjat. "Baru seperempatnya saja yang sudah dikelola," kata Hari Utoro Drajat di Bogor, Jumat. Ia mengemukakan / rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian cagar budaya juga menambah keruhnya masalah dan menimbulkan berbagai kasus hilangnya benda-benda bersejarah dari Indonesia. Sebagai contoh, katanya, arca Budha yang dilelang di Balai Lelang terkenal Christie`s dan prasasti Sangiran/ Lord Minto yang ditemukan di Irlandia. Meskipun pada akhirnya arca Budha di Christie`s dinyatakan tidak berasal dari Candi Borobudur lantaran buatan pemahat lokal, Hari mengemukakan, ada dugaan banyak kasus serupa di mana peninggalan situs purbakala dimiliki oleh kolektor asing. Ia menyatakan, adanya kesulitan untuk melakukan konservasi budaya setelah berlakunya otonomi daerah. "Dulu kita punya penilik kebudayaan untuk menyelesaikan masalah aset budaya yang ada di daerah, sekarang karena otonomi daerah maka kami tidak bisa lgi masuk ke daerah," ujarnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008