Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyebutkan bahwa sebanyak 31 atlet berpotensi tampil di Olimpiade 2020 Tokyo.
"Sampai hari ini potensinya 31 atlet yang bisa ikut (Olimpiade). Tapi itu kan masih asumsi, jadi bisa lebih atau kurang," ujar pria yang akrab disapa Okto di Kantor KOI, Kamis.
Baca juga: KOI minta CdM olimpiade 2020 terpilih perhatian pada cabang olahraga
KOI menargetkan jumlah atlet yang dikirim ke Olimpiade 2020 bisa melampaui jumlah atlet pada Olimpiade 2016, yang kala itu mengirim 28 orang.
Ia bertekad akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengirimkan lebih banyak atlet ke pesta olahraga terakbar itu. Beberapa cabang olahraga yang menurutnya berpotensi lolos ke Olimpiade antara lain bulu tangkis, senam, angkat besi, dan panjat tebing.
Untuk mempersiapkan Kontingen Indonesia menuju Olimpiade 2020, Okto mengaku telah bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk membicarakan soal pemilihan Chief de Mission (CdM) Olimpiade 2020.
Baca juga: KOI matangkan peluang atlet Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo
Baca juga: KOI mulai persiapkan diri wujudkan Indonesia tuan rumah olimpiade 2032
"Dalam waktu dekat, Pak Menpora akan mengumumkan CdM Olimpiade Tokyo," ucapnya.
Setelah diumumkan, selanjutnya KOI akan membentuk tim untuk kesuksesan prestasi Indonesia di Olimpiade 2020 sekaligus berkoordinasi dengan berbagai cabang olahraga yang berpotensi lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo.
Meski belum dibentuk tim analisis terkait peluang Indonesia di Olimpiade Tokyo, Okto berharap tim Merah Putih nantinya bisa meraih lebih dari satu medali emas. Target itu harus melebihi capaian saat ia menjabat sebagai CdM Olimpiade Rio 2016, yang kala itu hanya mampu membawa pulang satu keping emas melalui duet ganda campuran bulu tangkis, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad.
Hingga saat ini, Indonesia baru meloloskan tiga atletnya ke Olimpiade Tokyo. Mereka adalah Lalu Muhammad Zohri dari cabang atletik, Ega Riau Agatha dari cabang panahan, dan Vidya Rafika dari cabang menembak.
Sementara beberapa atlet dari cabang lainnya masih harus terus mengikuti berbagai kejuaraan prakualifikasi hingga April tahun depan guna lolos menuju Olimpiade 2020.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019