Jakarta (ANTARA News) - Perwakilan RI di Yangon, Myanmar, melakukan pertemuan dengan Gubernur Bank Sentral Myanmar, Kol. Than Nyein, di wilayah Nay Pyi Taw, untuk menjajaki upaya peningkatan hubungan kerjasama perbankan dan moneter kedua negara, khususnya mengenai kemungkinan bank langsung (direct banking).Menurut keterangan resmi Departemen Luar Negeri di Jakarta, Jumat, pertemuan yang dilakukan pekan lalu itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Bank Perdagangan Asing Myanmar (MFTB) pada 23 September 2008.Terkait dengan kerjasama perbankan langsung, Dubes RI untuk Myanmar, Sebastianus Sumarsono menjelaskan bahwa hingga saat ini masih belum terdapat perwakilan bank komersial Indonesia yang beroperasi di Myanmar maupun sebaliknya. Hal ini membuat perdagangan ataupun transaksi keuangan masih menggunakan jasa pihak ketiga yang berdampak pada tingginya biaya dan tidak tercatatnya secara eksplisit posisi neraca perdagangan kedua negara dibanding dengan negara-negara pihak ketiga tersebut.Menanggapi maksud tersebut, Gubernur Bank Sentral Myanmar menyambut baik upaya itu dan berharap dapat dilakukan pertemuan bilateral membahas rencana "direct banking" pada tahap awal. Tahap berikutnya dapat dilakukan kunjungan kerja pejabat sektor perbankan kedua negara membahas masalah itu. Dikemukakannya pula bahwa kerjasama ataupun fasilitas perbankan Myanmar dengan negara-negara tetangga, terutama di kawasan perbatasan (seperti Cina, India dan Thailand) telah lama terealisasikan sehingga di masa mendatang tidak menutup kemungkinan bank-bank komersial Indonesia dapat membuka cabangnya di Myanmar. Bank komersial Indonesia menurut Than Nyein dapat memanfaatkan transaksi dolar maupun valas lainnya melalui "book transfer" bekerjasama dengan mitranya dari Myanmar seperti MFTB, Myanmar Economic Bank (MEB) dan Myanmar Investment Commercial Bank (MICB).Di akhir pertemuan, Dubes RI mengatakan bahwa momentum peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Myanmar pada 27 Desember 2009 perlu dimanfaatkan, agar kerjasama perbankan maupun moneter antara kedua negara dapat terealisasikan. KBRI di Yangoon siap memfasilitasi pertemuan dengan pihak-pihak terkait kedua negara, khususnya bank sentral dan beberapa bank komersial di Myanmar. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008