Blitar (ANTARA News) - Andaryoko Wisnuprabu, warga Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah yang mengaku sebagai Supriyadi, pahlawan Pembela Tanah Air (Peta), meminta jaminan keamanan selama berada di Blitar, Jawa Timur, untuk berbicara dalam acara bedah buku, Sabtu (1/11) besok. Farhan Mahmudi, selaku panitia acara itu mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas kepolisian untuk menjamin keberadaan Andaryoko selama berada di Blitar. "Makanya begitu sampai di Blitar, beliau akan langsung kami bawa ke tempat acara di Perpustakaan Nasional Bung Karno," katanya di Blitar, Jumat. Farhan telah memperoleh kepastian "Supriyadi" yang berusia 89 tahun itu ada di Blitar guna menghadiri acara yang digelar Lakpesdam NU dan Sitas Desa itu. Selain memberi kesaksian, Andaryoko juga akan membahas buku mengenai sosok Supriyadi yang ditulis Baskara T. Wardaya itu. Farhan menjelaskan, tujuan bedah buku itu untuk mengungkapkan kebenaran sejarah mengenai keberadaan Supriyadi yang sampai sekarang masih diperdebatkan banyak kalangan dan ahli sejarah. "Bahkan adik Supriyadi yang ada di Blitar juga kami undang untuk datang dan mendengarkan penjelasan Pak Andaryoko," katanya. Pada Agustus 2008, Andaryoko Wisnuprabu tiba-tiba menyita perhatian publik dengan mengaku sebagai Supriyadi. Pemkot Blitar kemudian membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mendapat kebenaran perihal pengakuan Andaryoko itu. TPF bentukan Pemkot Blitar menemui Andaryoko di Yogjakarta di mana di situ Andaryoko mengungkapkan dirinya lahir di Salatiga, Jawa Tengah, namun karena ingin bergabung dengan Peta di Blitar, ia mengubah tempat lahir di Trenggalek, Jawa Timur. Kemudian Pemkot Blitar pun mengundang Andaryoko untuk menghadiri lokakarya yang diadakan pada 10 September 2008, namun dia menolak datang dengan alasan tidak ada jaminan keamanan. Sementara itu Kepala Polresta Blitar AKBP Yosafat Sunaryanto menyatakan akan menyiagakan satu peleton polisi untuk mengamankan kedatangan Andaryoko di Perpustakaan Nasional Bung Karno. "Saya jamin acara besok akan berjalan lancar karena selain menyiagakan satu pleton personel, kami juga akan melakukan pengamanan secara tertutup," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008