Medan (ANTARA News) - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin mengatakan, Muhammadiyah menyambut baik disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Pornografi menjadi Undang Undang."Kami mensyukuri disyahkannya UU Pornografi itu dan menyesalkan aksi `walk out' partai politik yang menolak pengesahan itu. Tapi kami yakin itu merupakan bagian dari demokrasi," katanya setiba di Bandara Polonia Medan, Jumat. Ia mendesak semua pihak untuk mensyukuri aturan yang sudah menjadi keputusan politik, dan tidak membuat salah satu merasa dimenangkan atau dikalahkan.UU pornografi diperlukan untuk menghentikan maraknya aksi pornografi dan pornoaksi baik yang dilakukan langsung oleh masyarakat maupun melalui media massa yang mengarah pada liberalisme."Kita sepakat pornografi adalah perusak moral generasi bangsa ini dan masyarakat kita, maka harus ada langkah-langkah yang dilakukan untuk menghentikan semua itu yakni melalui UU tersebut," tegasnya.Walau belum membaca isi UU baru itu, Din mengajak semua pihak untuk mematuhi aturan agar moral dan kesadaran diri anak bangsa ini terbangun menjadi lebih baik. "Memang saya masih belum membaca bagian mana saja dari isi UU itu yang diperdebatkan oleh berbagai kalangan, tapi yang penting dari semua itu adalah esensial agar bangsa ini tidak terpuruk karena moral," katanya lagi.Dalam Rapat Paripurna DPR dipimpin Ketua DPR Agung Laksono di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis (30/10), RUU Pornografi disahkan menjadi UU setelah delapan dari 10 fraksi menyampaikan persetujuan.Dua fraksi, PDIP dan Partai Damai Sejahtera (PDS), melakukan "walk out" di awal pembukaan rapat paripurna Kamis pagi itu. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008