Potensi ekspor edamame ini masih sangat besar, saya yakin kita masih mampu untuk meningkatkannya hingga tiga kali lipat

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong agar para pelaku usaha edamame di Jember, Jawa Timur, dapat meningkatkan ekspor komoditas tersebut karena potensinya yang masih besar.

Pernyataan tersebut disampaikan Mentan saat melepas ekspor 92 ton edamame tujuan Jepang milik PT Mitra Tani Dua Tujuh (M27) yang telah menguasai pasar ekspor edamame di 13 negara.

"Potensi ekspor edamame ini masih sangat besar, saya yakin kita masih mampu untuk meningkatkannya hingga tiga kali lipat. Tidak hanya edamame segar yang kita ekspor, namun kita upayakan olahannya pun dapat kita ekspor," kata Menteri Syahrul dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Kementan dan Pemprov Jateng ekspor perdana edamame ke Belanda

Edamame dengan nilai Rp2,6 miliar tersebut merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan kota Jember.

Berdasarkan data lalu lintas ekspor di Badan Karantina Pertanian, tercatat total ekspor edamame secara nasional tahun 2019 mencapai 6.790,7 ton. Sebanyak 66,6 persen di antarannya atau 4.525,82 ton berasal dari Mitra Tani Dua Tujuh yang juga merupakan anak perusahaan dari PTPN X.

Saat ini, Kementan melalui Karantina Pertanian Surabaya telah memberi jaminan kesehatan dan keamanan melalui Phytosanitay Certificate (PC) untuk komoditas edamame ke 13 negara tujuan ekspor yaitu Jepang, Eropa, AS, Australia, Timur Tengah, Dubai, Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Kuwait, Kanada dan Belanda.

Baca juga: Kementerian Pertanian pantau panen dan harga gabah di Jember

Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menjelaskan berdasarkan data otomasi sistem IQFAST, ekspor edamame tahun 2019 meningkat sebesar 10,5 persen dibandingkan tahun 2018 yang hanya mencapai 6.075,9 ton atau senilai Rp329,98 miliar.

Selain edamame, M27 bergerak secara khusus dalam industri sayuran beku seperti edamame, okra dan buncis. Perusahaan menggandeng lebih dari seribu petani lokal untuk bermitra dalam memproduksi edamame berkualitas ekspor, sehingga produksi dapat diserap dan dapat memenuhi permintaan pasar ekspor mancanegara.

Baca juga: Unej luncurkan teknologi "handheld-drone" dukung pertanian presisi

Mentan juga berharap agar keberhasilan budidaya edamame di Jember ini dapat diterapkan di wilayah Indonesia lainnya yang memiliki topografi yang sama dengan Kabupaten Jember.

Pelepasan ekspor edamame kali ini juga dihadiri oleh Bupati Jember Faida dan Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo.

Baca juga: Peternak Jember dapat penghargaan Kementan karena ekspor domba

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019