Jepang dan Indonesia membangun kerja sama terutama di bidang infrastruktur

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Jepang menyatakan minatnya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia dalam rencana pembangunan fase II moda transportasi MRT Jakarta.

"Sehubungan dengan MRT yang saat ini, terdapat rencana pembangunan fase II MRT Jakarta dengan jalur utara ke selatan serta jalur timur ke barat. Untuk itu saya ingin terus bekerja sama dalam hal tersebut," ujar Menteri Agraria, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata atau Minister of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang, Kazuyoshi Akaba di Jakarta, Kamis.

Kazuyoshi Akaba mengatakan bahwa pihaknya bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) juga mendukung konstruksi MRT Jakarta fase II.

"Jepang dan Indonesia membangun kerja sama terutama di bidang infrastruktur," katanya dalam acara peresmian simbol Official Development Assistance (ODA) dari Jepang untuk Indonesia yang terpasang di pintu keluar Stasiun MRT Jakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Sebelumnya Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar menyampaikan bahwa pembangunan fase II Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yaitu dari Bundaran HI hingga Stasiun Kota dinilai masih berjalan sesuai jadwal dan ditargetkan selesai pada sekitar periode kuartal III tahun 2024.

Menurut dia, dengan pembangunan yang masih sesuai target pada September 2024 akan bisa beroperasi fase II dari MRT Jakarta jalur utara-selatan.

Fase II MRT Jakarta untuk koridor Bundaran HI sampai dengan Kota sepenuhnya akan dibangun di bawah tanah menggunakan terowongan.

Selain lahan yang terbatas, William juga menjelaskan bahwa alasan lainnya pembangunan fase II MRT Jakarta ini sepenuhnya di bawah tanah karena terdapat kali dan sungai di sekitar kawasan Harmoni.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga membuka diri dan siap menerima terhadap seluruh pengaduan atau laporan dari PT MRT Jakarta dan pihak-pihak lainnya jika mendapatkan intervensi dalam pelaksanaan proyek fase II MRT Jakarta Bundaran HI sampai dengan Kota tersebut.

Baca juga: Jepang berharap MRT Jakarta atasi masalah kemacetan

Baca juga: Hingga akhir 2019, MRT Jakarta angkut 94 ribu penumpang setiap hari

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019