Surabaya (ANTARA News) - Massa militan pendukung calon gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, akan meninggalkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyusul keputusan Ketua PKB Jatim Imam Nahrowi mendukung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf. "Sebagai bagian dari demokrasi, kami menghargai keputusan PKB Nahrowi. Perlu diketahui, mayoritas pendukung PKB adalah Muslimat atau pendukung militan Khofifah. Mereka akan tetap kukuh mendukung Ka-Ji dan Ka-Ji pasti menang," kata Koordinator Tim Media dan Humas Ka-Ji, Ahmad Millah Hasan di Surabaya, Jumat. Keputusan PKB Jatim tersebut ditanggapi santai oleh tim Khofifah-Mudjiono (Ka-Ji). Bahkan, pasangan yang didukung oleh PDI Perjuangan ini yakin keputusan itu tak akan diikuti oleh massa PKB di bawah. Menurut dia, keputusan PKB Nahrawi mendukung Karsa adalah "blunder" besar sebab massa perempuan pendukung militan Khofifah akan ramai-ramai keluar dari PKB sebagai bentuk kekecewaan terhadap partai yang mengklaim milik warga NU itu. "Ini adalah sebuah kecelakaan bagi PKB. Tanpa dikomando, partai ini akan ditinggal pendukung militan Khofifah karena kecewa dan yang akan diuntungkan adalah PKNU dan partai-partai yang bisa mengambil hati pendukung Khofifah," kata aktifis muda NU kelahiran Paciran Lamongan ini. Berdasarkan fakta di lapangan, ujar dia, pasca munculnya berita dukungan PKB ke Karsa, pendukung militan Khofifah di berbagai daerah telah berancang-ancang hengkang dari PKB. "Saya ini kan keliling ke berbagai daerah. Saat muncul berita PKB bakal ke Karsa, mereka sudah ancang-ancang untuk kampanye anti PKB dan caleg yang tak mendukung Ka-Ji. Saya bukan pengamat politik. Jadi boleh percaya atau tidak. Kita tunggu buktinya," tuturnya. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008