Padang Panjang, (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Padang Panjang, Sumatera Barat menyediakan Pojok Hamka di perpustakaan daerah setempat untuk memudahkan pengunjung memperoleh bacaan seputar ulama tersebut.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Padang Panjang Yoni Aldo di Padang Panjang Kamis mengatakan di Pojok Hamka tersedia 145 judul terdiri dari buku karya Hamka dan buku dari penulis lain mengenai Hamka.
Baca juga: Masyarakat diajak dalami pemikiran Buya Hamka melalui ensiklopedianya
Ia menerangkan koleksi buku Hamka sudah lama ada di perpustakaan namun Pojok Hamka baru dihadirkan sejak November 2019 untuk memudahkan pembaca karena buku mengenai ulama masyhur tersebut cukup diminati oleh pengunjung perpustakaan.
Baca juga: Ensiklopedia Buya Hamka diterbitkan
Di samping itu kehadiran Pojok Hamka merupakan bentuk penghargaan pemerintah setempat terhadap ulama yang pernah melewatkan masa kecilnya di kota berjuluk Serambi Mekah itu.
Baca juga: Film Buya HAMKA disambut baik MUI Kota Medan
Perpustakaan Padang Panjang saat ini memiliki koleksi 14.000 judul lebih dengan jumlah buku lebih dari 25.000 eksemplar.
Selain koleksi mengenai Hamka juga terdapat buku fiksi, teknologi terapan, motivasi, agama, ekonomi, adat dan budaya dan lainnya.
Selain tersedia untuk dibaca di perpustakaan, buku-buku tersebut juga digulirkan ke taman baca masyarakat (TBM) atau fasilitas umum lainnya untuk menumbuhkan minat baca masyarakat.
Buku yang digulirkan ke taman baca disesuaikan dengan kondisi daerah atau ekonomi warga di sekitar taman baca agar informasi dari buku dapat diterapkan oleh warga.
Pemkot Padang Panjang menargetkan dapat menyediakan buku-buku yang tidak sekadar menambah wawasan saja namun informasi yang diperoleh dapat digunakan untuk mendorong warga lebih mandiri dan meningkatkan perekonomian.
"Sedapat mungkin buku yang disediakan sesuai kebutuhan masyarakat misalnya buku bidang pertanian, buku panduan membuat kerajinan, makanan dan lainnya. Informasinya bermanfaat sebagai inspirasi untuk menambah penghasilan," ujarnya.
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019