"Saya baru ketemu Pak Presiden, dan kami pemerintah merasa gembira," katanya, saat "Ngobrol Santai Bareng Media", di Bakso Boedjangan Jakarta, Kamis.
Dari tokoh-tokoh gereja juga menyampaikan pesan bahwa perayaan Natal pada tahun ini merupakan yang terbaik, teraman, dan terdamai dalam beberapa dekade terakhir.
Ia mengatakan, tidak ada satu peristiwa atau letupan kecil yang sifatnya sangat lokal yang mampu memprovokasi situasi nasional.
"Ucapan terima kasih disampaikan kepada pemerintah, dan pemerintah menyampaikan kepada rakyat," katanya.
Ketika rapat koordinasi perayaan Natal dan Tahun Baru di Mabes Polri, kata dia, seluruh jajaran menyatakan kesiapan mengamankan di sektor masing-masing, namun semuanya terlaksana kalau masyarakat membantu.
"Karena tanpa rakyat, tanpa kerja sama kita semua, termasuk tanpa kerja sama dengan pers tentu tidak akan sedamai ini. Itulah ucapan terima kasih yang bisa saya sampaikan pada masyarakat," katanya.
Menurut dia, Natal merupakan ritual keagamaan dan tidak ada agama yang diturunkan untuk permusuhan antarmanusia, sebab semua agama mengajarkan persaudaraan.
"Oleh sebab itu, kalau orang beragama dengan baik, agama apapun, maka rasa persaudaraan juga kuat melekat pada dirinya," kata Mahfud.
Mahfud berharap perayaan tahun baru juga berlangsung dengan aman dan damai dengan kerja sama yang erat pemerintah melalui instansi-instansi dengan masyarakat.
"Mudah-mudahan tahun baru pun kita tetap masih bisa bekerja sama. Baik tindakan-tindakan kekerasan maupun kecelakaan lalu lintas di darat maupun di air atau perahu tidak berizin, tidak ada lagi," kata Mahfud.
Baca juga: Ketua KPK harapkan Natal kali ini sebagai momentum perkokoh persatuan
Baca juga: Pesan damai dan kegembiraan perayaan Natal 2019
Baca juga: KBRI Beijing gelar Natal Bersama
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019