Simeulue (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melakukan pemantauan gerhana matahari cincin di Kabupaten Simeulue, dan hasilnya fenomena alam itu terlihat sempurna di daerah kepulauan tersebut.
"Gerhana matahari cincin terlihat sempurna di Simeulue, Aceh dengan durasi dua menit lebih," kata Tim Falakiyah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Alfirdaus Putra di Simeulue, Kamis.
Baca juga: Warga padati planetarium Jakarta amati gerhana matahari
Dia menyebutkan gerhana matahari cincin yang melintasi langit Simeulue pada pukul 11.53 menit 51 detik hingga berakhir pada pukul 11.56 menit 54 detik. Puncak gerhana matahari cincin pada pukul 11.55 menit 20 detik.
"Alhamdulillah Aceh bisa melihat gerhana matahari dengan baik dari mulai pertama hingga selesai," katanya.
Gerhana matahari melintasi langit di seluruh kabupaten/kota di provinsi paling barat Indonesia tersebut. Namun hanya di Kabupaten Simeulue dan Aceh Singkil yang berlangsung gerhana matahari cincin, sedangkan daerah lain gerhana matahari sebagian.
"Titik sentral (gerhana matahari cincin) di Simeulue. Di Aceh Singkil juga terlihat tapi tidak sesempurna di Simeulue," kata Kakanwil Kemenag Aceh Daud Pakeh.
Momen pemantauan gerhana matahari cincin dimanfaatkan sebaik mungkin masyarakat Simeulue. Ribuan warga memadati halaman Masjid Baiturrahmah Sinabang untuk menyaksikan fenomena dalam 150 tahun tersebut.
"Kita masyarakat Simeuleu sangat bersyukur dapat menyaksikan gerhana matahari ini, dengan adanya ini kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan maha kekuasaannya," kata warga Simeulue Timur, Muhammad Nasir.
Baca juga: Jelang gerhana, BMKG perkirakan cuaca cerah berawan
Baca juga: Mengapa gerhana matahari cincin terjadi? Kapan?
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019