Jakarta (ANTARA) - Pagi ini, sekitar jam 09.29, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami fenomena alam gerhana matahari cincin, yang baru terjadi setiap beberapa tahun sekali.
Gerhana matahari cincin kali ini terjadi bertepatan dengan momen liburan Natal dan Tahun Baru, fase pertama gerhana matahari cincin akan terjadi pukul 09.29 dan berakhir pada 15.05.
Mengutip laman CBS News, gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di titik yang sama dengan matahari dan bumi. Akibatnya, bulan menutupi pancaran sinar matahari sehingga beberapa wilayah di bumi gelap.
CBS News mengutip NASA, fenomena gerhana matahari cincin, atau annular solar eclipse, berbeda dengan gerhana matahari. Saat gerhana matahari cincin, bulan berada di fase pertama bulan baru dan berada di titik orbit yang menjauh dari bumi.
Bulan akan terlihat kecil dari bumi karena letaknya menjauh dan tidak bisa sepenuhnya memblokir sinar matahari ke bumi. Saat itu akan terlihat fenomena cincin api di gerhana matahari cincin karena ada sinar matahari di sekeliling bulan.
Beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami gerhana matahari cincin, yaitu Padang Sidampuan, Singkawang, Berau, Batam, Siak, DUri, Malinau dan Tanjung Selor.
Sementara beberapa tempat akan melihat gerhana matahari parsial yaitu Padang, Jakarta, Surabaya, Ambon, Makassar, Manado, Kupang dan Jayapura.
Selain Indonesia gerhana matahari cincin juga dapat dilihat di Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India bagian selatan, Sri Lanka bagian utara, Malaysia, Singapura, Samudera Hindia, Filipina dan Guam.
Laman Forbes menulis matahari yang terbit di Arab Saudi akan berupa cincin api.
Sementara gerhana matahari parsial juga terjadi di negara-negara Timur Tengah, Asia Tenggara dan Australia.
Jika ingin melihat gerhana matahari, sebaiknya tidak langsung melihat ke arah matahari karena bisa merusak mata. Gunakan kacamata khusus untuk menonton gerhana matahari.
Baca juga: Nissa Sabyan bakal ramaikan Festival Gerhana Matahari Cincin di Siak
Baca juga: Gerhana matahari cincin perdana melintasi Aceh
Baca juga: Gerhana matahari cincin diamati BMKG di gedung tsunami
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019