Kolombo (ANTARA News) - Pasukan Srilangka Kamis menguasai satu daerah utama yang dikuasai Macan Tamil di pesisir barat laut negara pulau itu yang digunakan oleh kelompok pemberontak ini untuk menyelundupkan senjata, demikian Kementerian Pertahanan Sri Lanka. "Pasukan menguasai seluruh desa Nachchikuda, sebuah pangkalan terkenal Macan Laut," kata kementerian itu. Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) menggunakan pangkalan di desa indah itu sebagai tempat penyimpanan senjata, yang kemudian mereka bawa dengan kapal kemudian diangkut ke darat menuju garis-garis pertempuran, kata militer. Macan Tamil mundur dari Nachchikuda pekan ini ketika pasukan darat bergerak meju ke arah desa itu, namun setelah pasukan menimbulkan "korban dalam jumlah besar" di pihak mereka, kata kementerian itu. Belum ada pernyataan segera dari LTTE mengenai hal itu. Pasukan Srilangka kini tengah berusaha merebut kota wilayah utara Kilinochchi, yang digunakan Macan Tamil sebagai markas politik utama mereka selama hampir satu dasawarsa. Kemarin, pesawat-pesawat tempur Sri Lanka membom sebuah pangkalan pelatihan penyerang bom bunuh diri Macan Tamil di distrik Mullaittivu yang dikuasai pemberontak tersebut, kata militer. Kementerian pertahanan tidak mengumumkan jumlah korban dengan mengatakan, hal itu bisa mengganggu operasi. Di masa islam, kementerian itu mengeluarkan angka-angka korban hampir setiap hari yang menunjukkan kerugian besar di pihak pemberontak. Situs pro-pemberontak Tamilnet menulis, seorang anak laki-laki tewas dalam pemboman pasukan pemerintah di Mullaittivu. Laporan itu juga mengatakan, militer melancarkan serangan-serangan udara pada Rabu larut malam di daerah pinggiran Kilinochchi, menewaskan seorang pria. Semakin banyak penduduk pergi menyelamatkan diri dari ofensif militer yang meningkat terhadap LTTE dan mereka terperangkap antara kelompok pemberontak yang tidak mengizinkan mereka pergi dan militer yang menawarkan jalur aman yang tidak mereka percaya. Sejak pemerintah Srilangka menarik diri Januari lalu dari gencatan senjata sponsoran Norwegia, pasukan keamanan meningkatkan upaya-upaya untuk menguasai lagi wilayah utara yang masih dikuasai Macan Tamil. Pada Juli, pemimpin angkatan darat Letjen Sarath Fonseka mengatakan, pasukannya telah melenyapkan duapertiga dari kekuatan militer Macan Tamil dan konflik itu sedang "mendekati titik peralihan". Pemerintah telah mengungkapkan kenaikan dalam anggaran pertahanan pada 2009 sebesar tujuh persen agar bisa melaksanakan ofensif udara, laut dan darat besar-besaran terhadap gerilyawan separatis tersebut. Pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak LTTE meningkat sejak pemerintah secara resmi menarik diri dari gencatan senjata enam tahun pada Januari. Pembuktian independen mengenai klaim-klaim jumlah korban mustahil dilakukan karena pemerintah Kolombo melarang wartawan pergi ke zona-zona pertempuran. Lebih dari 70.000 orang tewas dalam konflik separatis panjang di Srilagka itu sejak 1972. Sekitar 15.000 pemberontak Tamil memerangi pemerintah Srilangka dalam konflik etnik itu dalam upaya mendirikan sebuah negara Tamil merdeka. Masyarakat Tamil mencapai sekitar 18 persen dari penduduk Srilangka yang berjumlah 19,2 juta orang dan mereka terpusat di provinsi-provinsi utara dan timur yang dikuasai pemberontak. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008