Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 50 seniman dari 30 negara belajar tentang kebudayaan Indonesia selama tiga bulan, dari Agustus hingga Oktober 2008 pada sanggar seni di Bandung, Denpasar, Solo dan Yogyakarta."Sejak tanggal 2 Agustus hingga 31 Oktober mereka belajar tentang kebudayaan dan kesenian melalui program beasiswa seni dan budaya Indonesia (BSBI) 2008 yang difasilitasi Departemen Luar Negeri Republik Indonesia," kata Direktur Diplomasi Publik Deplu RI Umar Hadi di Yogyakarta, Kamis.Mereka adalah delegasi terpilih dari sejumlah negara di Asia Pasifik, Eropa, Afrika dan Amerika Serikat. "Indonesia sendiri mengirim empat delegasinya mengikuti program tersebut," katanya.Mereka disebar di empat sanggar seni, yaitu Saung Angklung Ujo di Bandung, Sanggar Seni Semarandana di Denpasar Bali, Sanggar Seni Soerya Soemirat di Solo, dan Sanggar Seni Sekar Setaman Yogyakarta.Di keempat sanggar itu, mereka tinggal bersama warga sanggar setempat, dan belajar berbagai kesenian seperti tari, karawitan (kesenian dengan alat musik gamelan), angklung dan melukis etnik. Mereka juga belajar membatik, membuat gerabah dan topeng serta kerajinan lainnya, di samping berkesempatan mengunjungi sejumlah objek wisata di beberapa daerah di Indonesia.Menurut Umar Hadi, mereka terpilih menjadi delegasi negaranya berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diantaranya berusia 16-35 tahun dan memiliki minat di bidang kesenian dan kebudayaan.Selain berlatar belakang seniman, mereka ada yang berprofesi guru, pegawai pemerintah, swasta dan ada pula yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa di negaranya."Setelah selesai mengikuti program ini diharapkan mereka bisa memperkenalkan kesenian dan kebudayaan Indonesia di negara mereka masing-masing," katanya. Dijadwalkan, pada 31 Oktober malam di Taman Budaya Yogyakarta mereka menampilkan berbagai kesenian seperti tari dan musik yang telah dipelajarinya selama tiga bulan terakhir di Indonesia, sekaligus sebagai puncak kegiatan program BSBI 2008. Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda rencananya hadir pada acara tersebut. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008