Tahun ini Rp110 ribu per keluarga per bulan, tahun depan jadi Rp150 ribu
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan, penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bisa membeli ikan, daging ayam dan kacang-kacangan dengan adanya tambahan indeks bantuan pada 2020.
"Tahun ini Rp110 ribu per keluarga per bulan, tahun depan jadi Rp150 ribu. Jadi ada tambahan indeks bantuan," kata Mensos disela-sela ramah tamah pada "open house" perayaan Natal 2019 di kediaman dinasnya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Mensos sebut nilai BPNT 2020 naik jadi Rp150 ribu
Sebelumnya keluarga penerima manfaat BPNT hanya dapat membeli beras dan telur, dengan adanya penambahan bantuan maka barang yang bisa dibeli lebih bervariasi.
Ke depan, bantuan BPNT akan disalurkan melalui program Kartu Sembako Murah dengan adanya perubahan indeks bantuan dan jenis barang yang dapat dibeli.
BPNT menjangkau sebanyak 15,6 juta keluarga penerima manfaat sebagai intervensi pemerintah kepada masyarakat dengan ekonomi rendah.
Lebih lanjut Mensos mengatakan, bantuan pangan melalui Kartu Sembako Murah akan disalurkan pada Januari 2020.
BPNT merupakan transformasi dari program Rasta (beras sejahtera) yang sebelumnya dinamakan raskin (beras bagi warga miskin).
Sebelumnya melalui program Rastra, keluarga penerima manfaat hanya mendapatkan beras sebanyak 15 kg setiap bulan secara gratis.
Rastra kemudian berubah menjadi BPNT dimana keluarga penerima manfaat memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebagai penanda peserta program yang setiap bulan mendapatkan bantuan uang senilai Rp110 ribu lewat kartu tersebut.
Dengan bantuan uang tersebut, penerima manfaat dapat membelanjakan uang untuk membeli beras dengan kualitas sesuai yang diinginkan dan membeli telur.
Baca juga: Legislator sebut pengelolaan BPNT lebih pas oleh Bulog
Baca juga: Penyaluran BPNT di Mimika dilakukan bertahap
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019