Banjarbaru (ANTARA) - Momen libur panjang Natal dan tahun baru ternyata turut dirasakan Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dimana jumlah penumpang mulai mengalami kenaikan signifikan.

"Pada H-1 atau 24 Desember kemarin, jumlah penumpang 9.709 orang dengan pergerakan pesawat 75 flight," terang General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor Indah Preastuty di Banjarbaru, Rabu (25/12).

Jika dibandingkan periode serupa di tahun 2018 lalu, pada satu hari sebelum Natal jumlah penumpang 8.974 atau naik 8 persen tahun ini. Sedangkan pergerakan pesawat tahun lalu 72 penerbangan atau naik 4% jika dibandingkan tahun ini.

"Untuk update data jumlah penumpang dan penerbangan di hari Natal hari ini belum bisa kita publikasikan hingga nanti penerbangan terakhir di malam hari," jelas Indah.

Untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang pesawat, Bandara Internasional Syamsudin Noor juga mendirikan Posko Terpadu Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang berada di gedung terminal depan pintu kedatangan.

Indah mengimbau masyarakat dapat memanfaatkan Posko Terpadu sebagai wadah bertanya hingga beristirahat sejenak sebelum atau sesudah penerbangan.

"Masyarakat juga bisa cek tensi karena ada petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin yang buka posko kesehatan," tandasnya.

General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor Indah Preastuty. (antara/foto/firman)

Sementara para calon penumpang yang ditemui ANTARA rata-rata mengaku senang bisa melakukan perjalanan melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor yang diketahui baru saja diresmikan pengoperasian gedung baru terminalnya yang besar dan megah.

"Bandaranya sekarang sangat bagus. Pelayanan petugasnya juga baik dan ramah-ramah, sungguh peningkatan signifikan dari Kalimantan Selatan," ucap Dwi Rahayu, calon penumpang yang berencana berangkat ke Semarang.

Pria yang bekerja di pertambangan batubara di Kabupaten Tanah Bumbu inipun melakukan perjalanan di hari Natal karena mendapat liburnya tepat di hari ini.

"Ada naik sedikit harga tiket dari sebelumnya Rp800 ribu menjadi Rp1.100.000 hari ini, tapi tidak masalah yang penting bisa pulang kampung liburan," tuturnya.

Sementara calon penumpang lainnya
Sri Putri Handayani mengatakan jika dia terpaksa menumpang pesawat tujuan ke Semarang karena untuk rute ke Yogyakarta sudah kehabisan tiket.

"Harga juga sudah naik, dari biasanya hanya kisaran Rp600 ribu hingga Rp800 ribu, tadi saya beli satu juta lebih. Namun terpaksa harus dibeli karena jadwal masuk kuliah dimajukan," kata gadis asal kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang kuliah di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) itu.

Pewarta: Firman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019