Jakarta (ANTARA News) - Kepanikan pasar mereda membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup naik 5,41 persen. IHSG BEI ditutup naik 60,239 poin menjadi 1.173,863 dan indeks LQ45 terangkat 14,252 poin atau 6,84 persen ke posisi 222,765.
Analis Riset PT Financindo Corporindo Edwin Sinaga kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis, mengatakan, meredanya aksi jual oleh pelaku pasar membuat indeks BEI mengalami kenaikan cukup tinggi.
Dia juga menjelaskan bahwa pasar sudah
oversold (jenuh jual) karena penurunannya yang cukup dalam, sehingga secara teknikal penguatan tersebut cukup wajar.
Bursa regional pada perdagangan Kamis ini juga menjadi sentimen positif pasar, setelah sebagian besar mengalami kenaikan cukup tinggi.
Beberapa bursa kawasan Asia yang mengalami kenaikan tinggi, di antaranya indeks Nikkei 225 bursa Tokyo terangkat 817,85 poin atau 9,96 persen ke 9.029,75, indeks Hang Seng bursa Hongkong naik 1.627,77 poin atau 12,82 persen ke level 14.329,84 dan indeks Straits Times bursa Singapura menguat 146,04 poin atau 8,74 persen ke 1.817,24.
Kondisi di atas telah membuat pergerakan saham didominasi yang naik sebanyak 158 efek dibanding yang turun hanya 29, sedangkan 36 belum berubah harganya dan 237 belum aktif diperdagangkan.
Beberapa saham yang memimpin naiknya indeks diantaranya Telkom yang menguat Rp300 menjadi Rp5.400, Perusahaan Gas Negara naik Rp110 ke level 1.220, Antam terangkat Rp90 ke posisi Rp1.010, Astra Internasional melambung Rp700 ke Rp7.800, Bank BRI menambah Rp250 ke harga Rp2.900, Tambang Batubara Bukit Asam terdorong Rp400 ke Rp4.575, Indosat naik Rp300 ke Rp5.400 dan Bank Mandiri menguat Rp110 menjadi Rp1.300.
Perdagangan kembali menggeliat dan cukup ramai dengan volume mencapai 3,736 miliar saham dengan nilai Rp1,693 triliun dari 60.239 kali transaksi. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008