Cilacap (ANTARA News) - Wisata ziarah di Kampung Laut yang berdekatan dengan Pulau Nusakambangan, Cilacap, ditutup untuk sementara waktu menjelang eksekusi tiga terpidana mati pelaku Bom Bali I, Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra.
"Untuk sementara, wisata ziarah di Gua Mas Sigit Sela ditutup," kata Kepala Ketertiban dan Keamanan (Trantib) Kecamatan Kampung Laut Rohwanto, Kamis.
Dia mengakui, tempat tersebut selama ini selalu dikunjungi masyarakat untuk wisata ziarah tetapi dengan adanya rencana eksekusi Amrozi dan kawan-kawan yang belum jelas waktunya, gua itu ditutup untuk sementara.
Menurut dia, wilayah Kecamatan Kampung Laut juga telah disterilkan dari para pendatang oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Cilacap.
Selain penutupan wisata ziarah, perahu nelayan yang biasa mengantarkan wisatawan mengelilingi Pulau Nusakambangan juga berhenti aktivitasnya menjelang eksekusi Amrozi dkk.
Padahal, di Pantai Teluk Penyu Cilacap terdapat sekitar 50 nelayan yang biasa melayani wisatawan ke Pantai Karangbolong di Nusakambangan sebelah timur.
"Kemarin ada orang Polda Jateng ke sini dan menemui Pak Heri (ketua paguyuban nelayan), kalau untuk sementara dilarang mengantarkan wisatawan menyusuri Pulau Nusakambangan," kata seorang nelayan, Raswan (37), di Pantai Teluk Penyu.
Nelayan lainnya, Anto (36) mengatakan, sebelum ada rencana eksekusi, nelayan boleh mengantar wisatawan hingga Pantai Permisan di sebelah barat Nusakambangan.
"Kita tidak tahu sampai kapan larangan tersebut berlaku," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008