Semarang (ANTARA News) - PSIS Semarang tetap akan mengikuti Kompetisi Sepak Bola Copa Indonesia 2008/2009, meskipun beberapa tim mengundurkan diri dari ajang sepak bola yang digelar bersamaan dengan Liga Super tersebut.
Manajer Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho di Semarang, Kamis, mengatakan, kalau memang ada kesempatan untuk mengambil prestasi pada Copa Indonesia tentunya akan dimanfaatkan dengan baik oleh tim asuhan pelatih Bambang Nurdiansyah tersebut.
"Jadi keikutsertaan kita pada Copa Indonesia bukan asal-asalan tetapi tampil serius. Hanya saja, konsentrasi timnya tetap pada Liga Super," kata Setyo Agung Nugroho yang sukses mengantarkan PSIS Junior juara Liga Remaja Piala Suratin tahun 2004.
Menyinggung soal kendala dana yang dialami beberapa tim lain sehingga akhirnya mereka mengundurkan diri, dia mengatakan, kalau soal dana sebenarnya tidak menjadi masalah karena pada pertandingan pertama, setiap tim yang bertanding mendapat
match fee sebesar Rp30 juta.
"Kalau kita lolos ke babak berikutnya akan mendapat tambahan dana Rp30 juta. Jadi soal dana bukan masalah bagi timnya, mengingat selama berlaga di Liga Super, PSIS terbiasa dengan berhemat, seperti menginap di hotel yang bukan bintang, tidak naik pesawat terutama kalau main di Pulau Jawa, dan lain sebagainya," katanya.
Soal dana akan menjadi masalah, kata dia, apabila sudah mencapai babak-babak berikutnya, terutama kalau timnya harus bertanding di Papua atau Sulawesi. "Tetapi kalau pada pertandingan awal, tentunya dana tidak begitu masalah," katanya.
Pada pertandingan pertama Copa Indonesia, tim asuhan pelatih Bambang Nurdiansyah ini akan menjamu tim Pro Duta Bandung di Stadion Jatidiri Semarang tanggal 11 November 2008. Kemudian, tanggal 18 November 2008 akan melakukan pertandingan ke kandang lawan di Bandung melawan tim yang sama di Stadion Siliwangi.
Kompetisi Sepak Bola Copa Indonesia menerapkan sistem
home and away, yaitu main di kandang sendiri dan kandang lawan dengan tim yang sama. Pada Copa Indonesia, pemain asing yang bisa diturunkan pada suatu pertandingan hanya tiga orang, sedangkan pada Liga Super bisa mencapai lima pemain asing. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008