Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Kemanusiaan Internasional mengenai Bantuan bagi Palestina. Wakil ketua Komisi III DPR yang juga Ketua Panitia Pengarah Konferensi, Suripto, di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis, menjelaskan sekitar 300 LSM dari dalam negeri dan luar negeri akan bertemu pada konferensi ini.Konferensi berlangsung mulai 31 Oktober hingga 2 Nopember 2008 di Balai Sidang Jakarta (JCC). Peserta akan mendiskusikan berbagai bentuk bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina, baik yang ada di wilayah Palestina maupun yang hidup di kamp-kamp pengungsian di negara Timur Tengah. Peserta konferensi akan menegaskan penolakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Selain itu, menolak kedzaliman dan penawanan yang mengancam masyarakat palestina. Partisipasi Indoensia juga untuk mewujudkan perdamaian dan keadilan dunia. Di masa penjajahan dulu, Indonesia juga mendapat dukungan dari negara lain, termasuk negara-negara di kawasan Timur Tengah. "India memberi bantuan pangan di masa penjajahan. Begitu juga Mesir tercatat sebagai negara yang pertama memberi pengakuan internasional atas kemerdekaan RI tahun 1945," kata Suripto, yang juga Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP). Sejumlah tokoh menjadi anggota KNRP, antara lain politisi PDIP Permadi, Abdillah Toha (PAN), Khofifah Indarparawansa (PKB) dan tokoh perempuan Tuty Alawiyah. Beberapa waktu lalu, sejumlah negara di Asia dan Afrika (dimulai Indonesia dan Afrika Selatan) menyelenggarakan "Ministerial Conference" di Jakarta mengenai "Capacity Building" untuk Palestina. Berbagai pihak bisa berperan signifikan dalam program ini. Berdasarkan hal itu, Konferensi Kemanusiaan Internasional di Jakarta ini mempertemukan kalangan LSM dari berbagai negara untuk mendiskusikan langkah atau cara serta ide untuk mendukung masyarakat Palestina dalam rangka membangun kapasitas kemampuan bertahan mereka. Bersamaan dengan konferensi ini, diselenggarakan festival budaya internasional, pameran dan bazar. Konferensi juga bertujuan untuk membentuk LSM yang mampu menaungi LSM internasional bagi bantuan kemanusiaan Palestina yang termaktub dalam "Deklarasi Jakarta". (*)
Copyright © ANTARA 2008