"Prinsipnya, setiap ada jemaat lanjut usia (lansia) dan yang membutuhkan pendampingan (untuk masuk dan keluar gereja) akan ada anggota kepolisian yang berjaga," kata Kepala Kepolisian Sektor Matraman Komisaris Polisi (Kompol) Tedjo Asmoro saat ditemui saat mengawasi pengamanan depan gereja.
Ia menjelaskan, pendampingan diberikan demi memastikan kenyamanan dan keamanan seluruh warga yang menjalankan ibadah misa natal.
Di Gereja Santo Yoseph Matraman, akses jalan dari halaman depan sampai ruang ibadah pun cukup ramah untuk lansia dan penyandang difabilitas, khususnya terlihat dari jalur rata dan landai yang dapat dilintasi oleh kursi roda.
Selama perayaan Hari Raya Natal 2019, satu unit pos keamanan didirikan tepat di depan Gereja St. Yoseph Matraman yang berfungsi sebagai pusat koordinasi antarsatuan pengamanan.
"Hari ini, ada dari Polsek Matraman, Satpol PP Pemerintah Kota Jakarta Timur, pihak militer, dan pemadam kebakaran. Dari unsur masyarakat juga ada banser dan pramuka," kata Tedjo.
Baca juga: GPIB Paulus Jakarta gelar lima kali Misa Natal 2019
Untuk perayaan Hari Natal 2019 di Gereja St. Yoseph, ada 58 personel Kepolisian yang akan siaga dalam sistem sif. Pihak Kepolisian dibantu 12 personel militer dan 15 petugas Satpol PP.
Kepolisian memperkirakan kurang lebih 2.000 jemaat yang datang ke Gereja St. Yoseph untuk menjalankan ibadah misa Natal.
Gereja St. Yoseph Matraman pada Hari Raya Natal 2019 (25/12) menggelar empat kali ibadah misa yang berlangsung mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB. Ibadah misa dipimpin oleh Romo Soverdi, Romo Servas, Romo Paroki dan Romo Anton.
Tema yang diangkat oleh pihak gereja pada perayaan Natal tahun ini adalah "Hiduplah sebagai Sahabat Semua Orang".
Baca juga: Kapolsek Matraman pimpin langsung pengamanan di Gereja St Yoseph
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019