"Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan terdapat delapan wilayah yang berpotensi terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut," ujar Agus Wibowo di Jakarta, Rabu.
Delapan wilayah yang memiliki potensi terdampak banjir yakni Jawa Timur (status siaga), Aceh (status waspada), Sumatera Utara (status waspada), Sumatera Barat (status Waspada), Jambi (status waspada), Jawa Barat dan Jawa Tengah (waspada), Kalimantan Selatan (waspada), Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur (waspada), dan Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan (waspada).
Baca juga: BNPB: status tanggap darurat bencana banjir Konawe Utara diperpanjang
Baca juga: BNPB minta warga dan pemda waspadai dampak susulan banjir Bengkulu
Kondisi itu berlaku pada 25 Desember 2019 pukul 07.00 WIB hingga 26 Desember 2019 pukul 07.00 WIB.
Agus menambahkan Jawa Timur sudah menyiapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur No 188/650/KPTS/013/2019 tertanggal 16 Desember 2019.
"Begitu juga dengan Kalsel yang juga sudah menetapkan status siaga darurat," kata dia.
Saat ini sejumlah daerah menetapkan status tanggap darurat yakni Sumatera Barat, Aceh, Riau, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tengah. Sedangkan untuk siaga darurat selain Kalimantan Selatan dan Jawa Timur yakni, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: BNPB masih hitung kerusakan akibat tsunami Selat Sunda
Baca juga: BNPB petakan dampak banjir di Bima
Pewarta: Indriani
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019