Jakarta (ANTARA News) - Departemen Perhubungan (Dephub) mengategorikan kasus tabrakan antara kereta barang dan kereta penumpang di daerag Mangga Dua Square, Jakarta Utara pagi sekitar jam 10an sebagai kelalaian dan akan segera menegur manajemen PT Kereta Api PT KA).
"Ini bukan lagi insiden tetapi kecelakaan serius. Ini bentuk kelalaian manajemen keselamatan PT KA. Karena itu, kami segera menegur keras dan mengingatkan PT KA agar kejadian semacam itu, tak terulang kembali," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik, Departemen Perhubungan, Bambang S. Ervan di Jakarta, Kamis.
Bambang menyesalkan peristiwa yang menyebabkan empat orang mengalami luka tersebut bisa terjadi padahal seluruh lintasan KA di Jabotabek sudah dilengkapi sistem pengaturan dan persinyalan yang memadai.
"Kok bisa ada kereta dalam satu lintasan dan menyusul kereta lainnya. Ini ada apa?" katanya.
Oleh karena itu, regulator yang dalam hal ini diwakili Dirjen Perkeretaapian Dephub, Wendy Aritenang, begitu mendengar kejadian itu, langsung menuju lokasi kejadian.
"Meski peristiwanya pelan, tetapi hal itu sangat mengkhawatirkan. Bagaimana jika dalam kecepatan tinggi? Dalam peristiwa itu saja, hingga saat ini sekitar pukul 12.30 WIB, lokomotif KA Barang masih nyangkut di gerbong KRL ekonomi bagian belakang," katanya.
Bambang mengatakan, hingga pukul 11.30 WIB, lintasan tersebut masih diberlakukan satu jalur dan dipakai secara bergantian bagi kereta yang hendak melintas. "Sudah pasti ini mengganggu jadwal kereta lainnya," katanya.
Tabrakan terjadi di lintasan Senen-Jakarta Kota antara Kemayoran-Kampung Bandang.
Kahumas PT KA Daops I Ahmad Sujadi mengakui, akibat peristiwa itu, empat orang penumpang KRL Ekonomi mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Husada yang tak jauh dari lokasi kecelakaan.
"Mereka hanya luka lecet dan dibawa dengan tranposrtasi umum di sekitar lokasi seperti taksi dan bajaj," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008