Jakarta (ANTARA News) - Nilai kurs dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia jatuh ke level terendah sejak 1985 menyusul laporan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga hari ini (30/10 dini hari WIB) sampai setengah persen. Euro terhadap dolar AS menguat untuk kedua kalinya dalam dua hari ini setelah Kanselir Angela Merkel mengumumkan Jerman akan melakukan langkah drastis untuk memacu perekonomiannya, sedangkan yen berapresiasi pada level tertinggi sejak 1974. "Antisipasi pasar terhadap turunnya suku bunga the Fed telah menaikkan sentimen (jual pada dolar AS) di pasar. Lagipula dolar AS sudah "overbought" (dibeli lebih dari kapasitasnya)," kata Stephen Malyon, wakil kepala bidang strategi kurs Scotia Capital Inc, Toronto. Kurs dolar melemah 1,5 persen terhadap euro pada 1,2868 dan turun 0,4 persen terhadap yen pada 97,61 yen atau penurunan terbesar dalam tiga dekade terakhir. Yen sendiri melemah 1,1 persen terhadap euro menjadi 125,68 yen atau terendah sejak mata uang bersama Eropa ini diluncurkan pada 1999. Indeks berjangka untuk mata uang dolar AS, ICE Future, yang membandingkan dolar AS terhadap euro, yen, poundsterling, dolar Kanada, franc Swiss dan krona Swedia jatuh 2,5 persen yang merupakan penurunan terbesar sejak September 1985. Suku bung Fed Suku bunga The Fed akan turun setengah persen ke level sasaran 1,5 persen sebagai kesimpulan dari dua pertemuan Dewan Gubernur hari ini, demikian 70 ekonom yang disurvai Bloomberg, Kamis dini hari WIB. Otoritas moneter AS akan menyampaikan putusannya menurunkan bunga pagi ini di Washington. The Fed telah berulangkali menurunkan suku bunga acuan dari level semula 5,25 persen dalam kurun 13 bulan dan mengenalkan enam program pinjaman senilai lebih dari satu triliun dolar AS ke dalam sistem keuangan AS untuk menekan tingkat resesi. Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengungkapkan, paket stimulus pemerintah Jerman akan jelas sasarannya, kuat dan berkelanjutan, tidak hanya akan berdampak dalam jangka pendek. Merkel tidak merinci lebih jauh paket stimulus ekonomi Jerman yang dijadwalkan dibicarakan lebih jauh dalam rapat kabinet 5 November nanti. Dolar Kanada terhadap dolar AS menguat ke posisi tertinggi dalam 37 tahun terakhir begitu perekonomian tetangganya, AS, terus tertekan termasuk karena naiknya harga minyak, gas alam, tembaga dan emas. Dolar Kanada merangsek 3,7 persen ke posisi 1,2277 per dolar AS. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008