Jakarta (ANTARA News) - PM Jepang, Taro Aso, setuju dengan usulan anggota Parlemen Indonesia, agar negara terkuat ekonominya di Asia itu segera mengambil langkah besar mengatasi krisis keuangan global sehingga tak terlalu menekan perekonomian Asia."Kami dari Liga Parlemen Indonesia-Jepang mendapat kehormatan diterima beliau dan berkenan mengajukan sejumlah usulan menyangkut upaya mengatasi krisis keuangan global yang ternyata mendapat respons sangat positif," kata Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang, Yusron Ihza Mahendra melalui hubungan telepon internasional kepada ANTARA News, langsung dari Jepang, Rabu malam.PM Taro Aso, sebagaimana dikutip Yusron Ihza Mahendra, menambahkan, krisis keuangan yang berawal dari Amerika Serikat itu, diakibatkan oleh terlalu besarnya volume ekonomi kertas, dengan akibat tak terkontrol lagi.Pemimpin Jepang itu juga sepakat agar segera dilakukan upaya bersama mengubah situasi dinamika ekonomi kertas yang tak terkontrol itu. Yakni, dengan memperkuat ketahanan moneter Asia. "Saat bertemu selama 20 menit itu, kami juga mengusulkan dibentuk kembali apa yang dulu dinamakan "Yen Blok", yang dimaksudkan mengatasi serbuan krisis (keuangan) dari Barat tersebut," tambah Yusron Ihza Mahendra yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR RI tersebut. Menanggapi hal ini, Taro Aso mengatakan, memang harus segera diambil langkah serius untuk memperkuat moneter dan sekaligus sektor riil di Asia secara berbarengan. PM Taro Aso berpendapat, selain lebih stabil ketimbang ekonomi kertas, sudah terbukti ekonomi riil memberi pengaruh signifikan bagi peningkatan lapangan kerja atau mengurangi pengangguran. "Untuk itu, Jepang akan memelopori upaya-upaya konkret ke arah penguatan moneter Asia serta pembangunan sektor riil tersebut," jelas Yusron Ihza Mahendra usai pertemuan dengan PM Taro Aso tersebut. Kunjungan delegasi Parlemen Indoensia yang juga tergabung dalam Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) ke Jepang itu, menurutnya, berlangsung selama tiga hari. "Kami telah diterima banyak institusi dan pejabat penting di Jepang, tetapi yang paling penting, pertemuan dengan PM Taro Aso barusan ini," kata Yusron Ihza Mahendra (Fraksi Gabungan Bintang Pelopor Reformasi). Dalam kunjungan kehormatan ke PM Jepang itu, delegasi Parlemen Indonesia (juga selaku Liga Parlemen Indoensia - Jepang itu), didampingi Duta Besar RI untuk Jepang, Jusuf Anwar (mantan Menteri Keuangan RI).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008