Jakarta (ANTARA News) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan akan mengirim dua penyelidik (investigator) untuk melakukan investigasi penyebab patahnya roda pesawat Garuda GA 254 di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
"Siang ini (29/10), dua orang kami berangkatkan yakni Tumenggung dan Marjono," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Tatang juga memastikan, kejadian Garuda di Bandara Ngurah Rai tersebut termasuk insiden serius. "Itu juga insiden serius. Sama seriusnya dengan kasus pendaratan darurat Cessna di Tol Jakarta-Cikampek," katanya.
Sementara itu, Kepala Komunikasi Perusahaan Garuda, Pujobroto mengakui pihaknya telah mengirimkan tim untuk memperbaiki pesawat tersebut.
"Ada sembilan teknisi yang kami kirim dan membawa suku cadang untuk untuk melakukan pengecekan lebih lanjut dan perbaikan," kata Pujo.
Dia juga mengakui, pesawat B737-400 itu melayani penerbangan dari Yogyakarta menuju Denpasar.
Pesawat mendarat di Bandara Ngurah Rai Selasa 28 Oktober dengan normal pada pukul 22.17 WIB dan kemudian "RON" atau menginap untuk penerbangan esok harinya.
"Pada saat dilaksanakan "post flight inspection" (inspeksi malam setelah pesawat selesai melakukan penerbangan), diketahui adanya gangguan pada "main wheel" (roda pesawat sebelah kiri)," kata Pujo.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008