Pekanbaru (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan turun di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, saat gerhana matahari cincin pada 26 Desember sekitar pukul 12.00 WIB.

"Siangnya ada hujan, pas puncaknya jam 12.00 siang diprediksi hujan. Siak hujan sedang, baru sore cerah berawan lagi," kata Staf Analisis BMKG Stasiun Pekanbaru Ahmad Agus Widodo di Pekanbaru, Selasa.

Pemerintah Kabupaten Siak bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menggelar beragam acara pada 26 Desember di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, tempat gerhana matahari cincin bisa dilihat jelas dalam waktu paling lama di Indonesia.

Namun, menurut Ahmad, cuaca Siak pada 26 menurut prakiraan kurang bagus dari pagi hingga siang hari. Pada pagi hari cuaca diprakirakan cerah berawan dengan udara kabur dan pukul 10.00-11.00 WIB mendung mulai datang dan ada potensi hujan ringan.

Ia mengatakan bahwa hampir semua kota di Riau mendung dan hujan pada 26 Desember. Daerah lain yang bisa menyaksikan gerhana seperti Duri dan Bengkalis juga berawan.

"Tapi Bengkalis agak mendingan cuacanya," katanya.

Ia mengatakan dalam beberapa hari terakhir wilayah Riau memang cenderung berawan sejak pagi dan hujan pada siang hari.

"Kondisi di Pekanbaru juga seperti itu. Sayang sekali padahal kita semua ingin melihat seperti apa gerhana matahari cincin seperti apa. Tapi coba kita lihat prediksi pada tanggal 25 Desember, semoga ada perubahan," ujarnya.

Baca juga:
BMKG siapkan teropong dengan layar lebar amati gerhana matahari
Cara aman mengamati gerhana matahari cincin

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019