Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Suriname menjalin kerja sama bidang rehabilitasi vokasional bagi para penyandang cacat dan lansia yang ditandai kunjungan Mensos dan Perumahan Suriname ke Indonesia 25 Oktober - 4 November 2008.
Mensos RI Bachtiar Chamsyah mengemukakan hal itu saat menerima Mensos dan Perumahan Suriname Hendrik Soerat Setrowidjojo di Jakarta, Rabu sore.
Menurut Bachtiar, kunjungan persahabatan tersebut untuk menghadirkan pengajar teknis khusus bagi para penyandang cacat dan pemberdayaan lanjut usia (lansia) Indonesia khususnya yang berpengalaman di bidang kerajinan ukir, metal dan besi, tekstil dan lainnya ke Suriname.
"Para pengajar dan teknisi dari Indonesia diminta melakukan pembekalan dan sharing dengan pekerja sosial di Kementerian Sosial Suriname," katanya.
Bachtiar berharap kerja sama dapat memberikan manfaat bagi pengajar Indonesia dan bisa melihat kelemahan dan kelebihan dari sistem pengajaran bagi penyandang cacat dan pemberdayaan sosial di Suriname.
Sementara itu, Mensos Suriname Hendrik SS yang keturunan generasi ke-3 Suku Jawa itu menyatakan terimakasih atas sambutan pemerintah dan masyarakat Indonesia selama kunjungannya.
"Saya ke Indonesia sepertinya pulang ke kampung halaman, karena bapak dan ibu saya berasal dari Jawa Tengah," katanya dengan berbahasa Jawa.
Hendrik berharap Mensos RI dan Menteri Perumahan RI memberikan bantuan untuk pelatihan untuk tenaga pelatih penyandang cacat dan lansia serta perumahan di Suriname.
Mensos Suriname selama di Indonesia, antara mengunjungi Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa di Cibinong, Panti Sosial Tresna Wreda di Bekasi, PSBN Wyataguna Bandung dan STIKS di Bandung.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008