Nanti kita lihat kondisinya, kita belum tahu, yang jelas pertama kali dibutuhkan sekarang adalah ambulance karena korban harus dievakuasi,
Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu mengirimkan 10 unit mobil ambulance ke lokasi kecelakaan bus Sriwijaya rute Bengkulu menuju Palembang yang jatuh ke jurang di Jalan Lintas Pagar Alam-Lahat KM 9 Desa Plang Kenidai Kelurahan Plang Kenidai Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan yang mengakibatkan 25 orang meninggal dunia dan belasan orang luka-luka.
"Kami baru mendapatkan kabar ada mobil yang masuk ke dalam jurang dan beberapa diantaranya adalah warga Kota Bengkulu jadi kami kirimkan mobil ambulance mengevakuasi korban ke Bengkulu," kata Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan di Bengkulu, Selasa.
Ia menambahkan jika ada masyarakat Bengkulu yang keluarganya menjadi korban boleh menumpang mobil ambulance yang akan berangkat siang ini sekira pukul 14.00 WIB dari Kota Bengkulu menuju lokasi kejadian.
Helmi menjelaskan khawatir jika di Pagar Alam ketersediaan ambulance terbatas untuk mengevakuasi korban, oleh karena itu pihaknya mengirimkan 10 unit ambulance yang akan diberangkatkan dan difasilitasi oleh Basarnas Bengkulu sedangkan untuk korban yang mengalami luka-luka akan dibawa ke Rumah Sakit Kota Bengkulu dan biayanya ditanggung oleh Pemerintah Kota.Baca juga: Korban meninggal kecelakaan maut Bus Sriwijaya bertambah satu
Baca juga: Warga ikut evakuasi kecelakaan bus turut menjadi korban
"Nanti kita lihat kondisinya, kita belum tahu, yang jelas pertama kali dibutuhkan sekarang adalah ambulance karena korban harus dievakuasi," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Pemerintah Kota Bengkulu menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan.
"Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan, keimanan," kata Helmi.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Darpinuddin menyebutkan sebanyak 13 korban selamat dalam kecelakaan maut bus Sriwijaya nomor plat BD 7031 AU tersebut.
Ia menerangkan nama-nama korban selamat dalam kecelakaan di Jalan Lintas Pagar Alam - Lahat KM 9 Desa Plang kenidai Kelurahan Plang kenidai Kecamatan Dempo Tengah tersebut yakni Basarudin, warga Kelurahan Semarang Kecamatan Tanjung Serut kota Bengkulu, Hepriadi, warga Desa Salak Tiga Kecamatan Pendopo Sumsel.
Baca juga: Sudah 20 tahun beroperasi "bus maut" Sriwijaya Bengkulu-Palembang
Lalu, Hasana, warga Desa Tj. Sako Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan ilir, Sukiyem, warga Desa Lubuk Selandak Kecamatan Teramang Jaya Mukomuko, Aisyah awalia, warga Jl Salak 5 Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu, Ariel, warga Desa Perajin Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Lukman, warga Kota Bengkulu.
Berikutnya Aldi, warga Desa Jejawi Kabupaten OKI Sumsel, Ridwan, warga Kabupaten Bengkulu Utara, Darusalam, warga Desa Saka Tiga Kabupaten Ogan Ilir, Reki, warga Kabupaten Empat Lawang, Haris Krisyanto, warga Kabupaten Bengkulu Utara dan Khadijah, warga Kabupaten Bengkulu Utara.
Menurut dia, kronologi kejadian, bus Sriwijaya Mitsubhisi Fuso yang dikemudikan Fery tersebut menabrak dinding penahan tikungan di Lematang Indah. Akibatnya, bus masuk ke dalam jurang kurang lebih 150 meter dan jatuh ke dasar aliran Sungai Lematang.
Baca juga: Bus AKAP Bengkulu-Palembang masuk jurang 25 penumpang meninggal
Pewarta: Helti Marini S
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019