H+1 arus mudik Natal-Tahun Baru, Bandara Kualanamu masih ramai

Pada tiga hari terakhir di Kualanamu mengalami kenaikan jumlah penumpang mencapai 28 ribu yakni 700 orang per hari

Deliserdang, Sumut (ANTARA) - Arus mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deliserdang pada H-1, Selasa, masih terlihat cukup ramai, tercatat penumpang pesawat terbang masih tembus di angka 28.000 orang.

Executive General Manager ( EGM) Angkasa Pura (AP) II Kantor Cabang Bandara Kualanamu, Bayuh Iswantoro di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deliserdang mengatakan pada tiga hari terakhir di Kualanamu mengalami kenaikan jumlah penumpang mencapai 28 ribu yakni 700 orang per hari.

"Bahwa terjadi kenaikan penumpang dari hari-hari biasa itu sekitar 5.000 penumpang," katanya.

Bayuh menjelaskan, untuk pergerakan pesawat naik signifikan menjadi 213 pesawat artinya memang dibandingkan dengan hari-hari biasa dilaporkan jumlah kenaikan trafik pesawat penumpang sangat signifikan.

"Seperti yang kita lihat di belakang bahwa arus pengunjung hari ini terlihat padat," katanya.

Ia menambahkan, ada penambahan jumlah penerbangan ekstra di maskapai Citilink, yakni dua kali penerbangan.

"Citilink menambah jumlah penerbangan ekstra menjadi dua akibat banyaknya animo masyarakat yang menggunakan transportasi udara untuk Natal dan Tahun Baru 2020 ini," katanya.

Berdasarkan data dari posko Bandara Internasional Kualanamu hingga H-2 jumlah pergerakan penumpang pada arus mudik Natal dan Tahun Baru di tahun 2018 sebanyak 30.668 sedangkan di tahun 2019 sebanyak 27.268 penumpang.

Sementara untuk di pergerakan pesawat tahun 2018 sebanyak 222 dan di tahun 2019 hanya 208 pesawat.

Puncak arus terjadi pada H-3 yakni pada tanggal 22 Desember 2019 sebanyak 28.700 penumpang dan diprediksi akan mengalami kenaikan hingga tanggal 25 Desember 2019.

Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan, pihak bandara mengerahkan sedikitnya ada 900 personel gabungan siap mengamankan lalu lintas penumpang di Bandara Internasional Kualanamu, demikian Bayuh Iswantoro.