(ANTARA News) - Seorang peramal terkenal Rusia, Pavel Globa, memperkirakan krisis global pada tahun 2010 akan merusak seluruh sistem sekaligus mengubah tatanan dunia.
Sebagaimana dilaporkan Pravda, Globa menyebutkan bahwa "krisis akan berlangsung selama 10 tahun dan akan berakhir tahun 2020. Uni Eropa akan runtuh, begitu juga NATO."
Uni-uni Eropa justru terbentuk, misalnya Uni Eropa Selatan, Uni Eropa Uutara, dan sebagainya.
Jerman akan bersekutu dengan Prancis, Rusia dan Ukraina akan bersekutu dengan Eropa Timur.
Menurut Globa, Rusia tidak akan menderita separah Amerika Serikat dan Uni Eropa.
"Barat akan mengalami krisis selama dua tahun yang disusul dengan berubahnya tatanan dunia," kata Globa dalam wawancara dengan Novy Region news agency.
Dia mengatakan banyak tokoh di Rusia termasuk Menteri Keungan Aleksei Kudrin akan keluar dari pemerintahan.
Globa mengatakan seluruh pejabat ekonomi Rusia akan diganti pada Jaunuari atau Februari 2009 seiring krisis yang masuk tahap selanjutnya.
"Saat Rusia mulai pulih dari bencana krisis, justru krisis keuangan global akan menghantam dunia," katanya.
Pavel Globa sebelumnya memperkirakan bahwa pada musim panas 2008 Rusia, Ukraina dan Belarus akan bergabung di dalam blok Eropa Timur.
Peramal kelahiran 16 Juli 1953 itu punya dua kewarganegaraan, Rusia dan Jerman. Ramalannya yang kemudian terbukti seperti naiknya Putin dan Medvedev, kejatuhan Uni Soviet, serangan teroris 9/11 dan turunnya Fidel Castro.
Tapi, tidak semua ramalannya terbukti. Misalnya, dia pernah meramalkan Castro meninggal tahun 2000 dan percobaan pembunuhan Presiden George W Bush.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008
hanya dgn doa & semangat yg positif bisa mematahkan hal yg buruk...
yg penting skrg berdoa, bekerja dgn baik & jujur, tdk usah memusingkan \"keber-hasil-an\" itu urusan yg Maha kuasa... dont absolute trust forecast guys!