Kuala Lumpur (ANTARA News) - Persatuan karyawan (Seniman) Malaysia mulai 1 November 2008 akan memantau seluruh radio apakah mereka banyak menyiarkan lagu-lagu karya musisi mereka atau karya asing, terutama musik Indonesia. Presiden Karyawan (Persatuan Karyawan Malaysia) Freddie Fernandez mengatakan hasil pemantauan mereka akan disampaikan kepada Menteri Tenaga, Air, dan Komunikasi Shaziman Abu Mansor selaku pemberi ijin siaran radio, demikian tulis Berita Harian, Rabu. Freddie mengatakan hasil pertemuan dengan menteri beberapa bulan lalu telah meminta Karyawan memantau pemutaran lagu-lagu asing di radio komersial sejak September 2008, tapi karena bulan puasa dimana radio banyak memutar lagu-lagu religius, maka agar lebih objektif, pemantauan dimulai pada November. Menurut dia, pemantauan sepintas, radio-radio komersial kini mulai banyak memutar lagu-lagu karya musisi Malaysia, tetapi upaya mereka tetap akan ditingkatkan demi memantapkan industri musik Malaysia sukses di negara sendiri. Karyawan tidak menolak pemutaran lagu-lagu Indonesia, tetapi radio-radio swasta Malaysia diharapkan memberikan dukungan terhadap karya musik Malaysia agar tidak kalah bersaing dengan lagu-lagu Indonesia dan tidak semata-mata mengejar keuntungan dengan lebih banyak putar lagu-lagu Indonesia. Ia mengatakan masih belum mau bertemu dengan asosiasi pengusaha radio swasta Malaysia untuk membahas masalah ini, sebelum ada keputusan yang jelas dari kementerian tenaga, air, dan komunikasi dalammasalah ini. Mereka mau bertemu setelah pemerintah mengajukan rencana atau formulasi yang adil bagi semua pihak atas tuntutan mereka. (*)
Copyright © ANTARA 2008