Jakarta (ANTARA News) - Aktris kawakan Widyawati memang selalu tampil mempesona dan menawan di setiap kesempatan. Atas konsistensinya, bintang film "Pengantin Remaja" itu memperoleh penghargaan Lifetime Achievement dari Johnny Andrean Award. Johnny Andrean Award merupakan sebuah ajang penghargaan yang dianugerahkan pada insan seni yang turut memajukan dunia kecantikan di Indonesia. Di tahun kelima ini, Johnny Andrean Award secara khusus memberikan penghargaan bagi seorang pesohor yang telah eksis di dunia hiburan Indonesia dengan mempertahankan karakter keunikan dan citra diri berpenampilan dalam perkembangan dunia kecantikan. Hasilnya, dewan juri yang terdiri dari Tina Andrean (desainer), Chossy Latu (desainer senior), Arzeti Bilbina (model senior), Petty S Fatimah (pemred majalah Femina), Susi Kleo (make-up artist) dan Heret Frasthio (fotografer) memilih istri mendiang Sophan Sophiaan, Widyawati. "Terima kasih Johnny Andrean, khususnya para juri. Apa yang saya jalani selama ini dan terpenting penampilan, itu ada yang mengkritik. Bukan kritikan melainkan masukan, suami saya. Dia selalu memberi tahu agar saya tampil apa adanya untuk diri saya sendiri," kata Widyawati, saat menerima penghargaan di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Selasa (28/10) malam. Aktris berusia 58 tahun ini sudah malang melintang di dunia film. Dirinya pernah meraih Piala Citra 1987 untuk kategori Aktris Terbaik dalam film "Arini, Masih Ada Kereta yang Akan Lewat". Bahkan, lewat dunia film Widyawati dipertemukan dengan sang suami, aktor dan sutradara Sophan Sophiaan. Keduanya kemudian menikah pada 9 Juli 1972, di Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan. Sayang, kecelakaan saat mengendarai motor gede di acara "Touring Merah Putih" 17 Mei lalu, merenggut nyawa sang aktor. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008