"Tidak, kami tidak akan jadi saingan. Karena ada juga pedagang BSM yang masuk ke Thamrin 10. Nanti kita akan buka temboknya. Jadi kerja sama dan bisa terintegrasi gitu," kata Manajer Thamrin 10 Amron Situmorang saat ditemui di Thamrin 10, Jakarta, SeJakarta (ANTARA) - Perumda Pasar Jaya selaku pengelola Thamrin 10 memastikan tidak akan menyaingi Kawasan Kuliner BSM yang berada di sebelah lokasinya saat ini, karena tidak lama lagi kedua kawasan itu akan diintegrasikan.
"Tidak, kami tidak akan jadi saingan. Karena ada juga pedagang BSM yang masuk ke Thamrin 10. Nanti kita akan buka temboknya. Jadi kerja sama dan bisa terintegrasi gitu," kata Manajer Thamrin 10 Amron Situmorang saat ditemui di Thamrin 10, Jakarta, Senin.
Baca juga: Perumda Pasar Jaya gunakan sistem "revenue sharing" di Thamrin 10
Amron mengatakan lebih lanjut rencana merobohkan tembok untuk menyatukan Kuliner BSM dan Thamrin 10 dijadwalkan akan terjadi pada Januari 2020.
"Ya semoga Januari 2020 bisa terlaksana ya. Nah ini sekarang kita lagi cari untuk pengamanannya gimana sistemnya," kata Amron pula.
Meski belum terealisasi pada saat ini, Amron mengatakan kerja sama dengan kawasan kuliner BSM sudah terlaksana dengan penggunaan tempat untuk parkir pengunjung.
"Saat ini ya kita adakan kerja samanya secara informal untuk penyediaan tempat parkir bagi pengunjung yang bawa kendaraan," kata Amron.
Baca juga: Pengelola pastikan "Thamrin 10" rampung pada Januari 2020
Thamrin 10 merupakan ikon baru ruang ketiga yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta Pusat pada Sabtu (21/12).
Tempat ini mendukung penggunaan transportasi terintegrasi, sehingga tidak disediakan tempat parkir secara khusus untuk pengunjung yang membawa kendaraan pribadi.
Karena itu, Thamrin 10 bekerja sama dengan pusat kuliner dan hiburan terdekat untuk menyediakan ruang bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
