Tanjungpinang (ANTARA News) - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menyatakan ajaran LDII tidak sesat seperti yang dituduhkan staf Departemen Agama Tanjungpinang, Hazarullah Aswad yang juga merupakan pengurus Front Pembela Islam (FPI).
"Ajaran LDII itu sesuai dengan ajaran Islam," kata Ketua DPD LDII Provinsi Kepri, Abdul Manad Chaniago kepada pers setelah menyaksikan sidang perkara pencemaran nama baik yang diduga dilakukan Hazarullah kepada LDII di Pengadilan Negeri Tanjungpinang, Selasa.
Abdul menyesalkan sikap Hazarullah yang menyebarkan informasi yang tidak benar tentang LDII di mesjid-mesjid. "Dia (Hazarullah) seperti memprovokasi ummat Islam," ujarnya.
Sebelum perkara itu bergulir di pengadilan, pengurus LDII Tanjungpinang telah mendatangi Hazarullah untuk mengklarifikasi permasalahan tersebut. "Sesama umat Islam, damai itu lebih baik. Tidak perlu sampai di pengadilan," kata Abdul.
Hazarullah mengemukakan pendapatnya terhadap ajaran LDII berdasarkan buku. Sedikitnya ada enam buku yang menyebutkan ajaran LDII itu sesat, salah satunya mengkafirkan umat Islam yang tidak mengikuti ajaran LDII, meskipun itu adalah orang tua mereka.
Buku-buku yang menjadi referensi Hazarullah antara lain berjudul Pengakuan Gembong-Gembong LDII, Kupas Tuntas Kesesatan dan Kebohongan LDII ditulis Amin Zaminudin pengurus MUI Pusat dan Aliran dan Paham Sesat di Indonesia ditulis oleh Hartono Ahmad Zais.
Dia berpendapat jika buku-buku tersebut tidak benar, maka pihak kejaksaan pasti menariknya berdasarkan rekomendasi MUI. "Tapi nyatanya buku itu diperjualbelikan," kata Hazarullah.
Sedangkan Abdul berpendapat buku-buku yang menjadi referensi Hazarullah tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Dia menuding Hazarullah tidak menghormati hasil Munas MUI yang menyebutkan LDII adalah salah satu organisasi Islam di Indonesia. "Kalau ajaran LDII sesat, tidak mungkin Presiden SBY bersedia menerima Ketua Umum LDII," kata Abdul.
Perselisihan antara LDII dengan Hazarullah terjadi pada akhir tahun lalu. Hazarullah yang menjadi salah seorang narasumber dialog interaktif yang bertemakan aliran sesat di Indonesia yang digelar RRI menyatakan, selain Ahmadiyah, maka ajaran LDII juga sesat. Itu membuat pengikut LDII merasa tersinggung dan melaporkannya ke aparat penegak hukum. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008
Inilah fenomena sekarang yang perlu kita waspadai sesama warga muslim, ada skenario besar untuk mengadu domba umat muslim dan melemahkan ukhuwah islamiah.
Mereka menuding seperti itu karena tidak bergaul dengan org LDII
Yang sesat bukanlah agama siapa², tapi pola pikir dan sudut pandang mereka mengenai LDII yang tak mereka kenali sama sekali
Cobalah saling merangkul dan melihat LDII sebagai sesama organisasi Islam