Jakarta (ANTARA) - Bepergian menggunakan kereta api, kini semakin menjadi pilihan bagi orang-orang yang ingin sampai ke tujuan tepat waktu, terlebih pada libur Natal dan Tahun Baru 2020.

Apalagi saat ini pelayanan yang diberikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI semakin membaik. Aktor sekaligus model dan presenter acara televisi, Irfan Hakim merasakan hal itu.

Saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin, Irfan mengatakan dirinya menikmati dan memberikan apresiasi terhadap pelayanan KAI dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2020.

"Pelayanan saya rasa sudah bagus, saya cukup menikmati untuk yang ada di Stasiun Gambir ini," ujar Irfan.

Artis tersebut juga menyatakan lebih suka menggunakan jasa kereta api ketika bepergian ke Bandung, sebab bisa memangkas waktu perjalanan serta terhindar dari kemacetan.

Irfan baru saja tiba di Jakarta, usai mengantarkan keluarganya untuk berlibur ke Bandung. Ia harus kembali ke Jakarta karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan.

"Kalau menggunakan mobil pribadi, itu pasti waktu tempuh bertambah, karena tujuan ke Bandung sering terjadi kemacetan, sedangkan dengan kereta api waktu tempuhnya lebih bisa terjamin," kata Irfan.

Irfan pun menuturkan, salah satu layanan yang dimaksimalkan saat berada di Stasiun Gambir adalah fasilitas kursi pijat. Ia mengaku senang dengan adanya kursi pijat otomatis tersebut, sebab bisa mengurangi kelelahan yang diderita selama perjalanan.

Kursi pijat tersebut tersedia di ruang keberangkatan dan ruang kedatangan, dengan harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp50.000 tergantung durasi yang diinginkan. Dengan menggunakan uang kertas ke dalam mesin, mesin akan otomatis menerima permintaan durasi sesuai harga yang tertera.

"Kursi pijat ini bisa memberikan manfaat yang banyak, setidaknya bisa mengurangi kelelahan selama perjalanan," kata Irfan.

Baca juga: Irfan Hakim komentari layanan kereta api dan fasilitas kursi pijat
Baca juga: Kereta tambahan Gambir-Semarang masih tersedia ratusan tiket

Sejumlah calon penumpang menunggu keberangkatan kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2019). ANTARA/Muhammad Zulfikar/aa.
Berbenah
Pos Pelayanan dan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 di Stasiun Gambir mulai berbenah untuk melayani seluruh penumpang di stasiun kereta api tersebut. Sejumlah petugas kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat berbenah memasang sejumlah properti untuk melengkapi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat.

Sejumlah petugas kepolisian juga bersiaga di beberapa titik Stasiun Gambir untuk mengamankan, seperti pintu masuk dan loket pembelian tiket.

Sementara itu, Stasiun Pasar Senen Jakarta hingga H-2 perayaan Hari Natal atau Senin ini telah melayani 109.657 penumpang sejak 19 Desember 2019. Berdasarkan data yang dihimpun di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pada Senin hingga pukul 14.00 WIB, 22.341 penumpang telah berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

Prediksi total penumpang selama masa libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 adalah sebanyak 1.347.763 penumpang. Jumlah tersebut meningkat tujuh persen dibandingkan tahun 2018 yaitu sebanyak 1.254.307 penumpang.

Stasiun Pasar Senen menyediakan kereta api reguler sebanyak 27 kereta api, dan kereta tambahan sebanyak lima kereta api. Untuk volume kedatangan sendiri, Stasiun Pasar Senen melayani sebanyak 16.714 sejak posko dibuka pada 19 Desember 2019 hingga Senin ini

Penumpang pesawat
Jumlah penumpang pesawat baik di Bandara Soekarno-Hatta maupun Bandara Halim Perdanakusuma mengalami penurunan pada dua hari jelang Natal dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah penumpang di Bandara Soekarno - Hatta dua diprediksi akan berkurang sebesar 13 persen.

Berdasarkan data yang diperoleh dari posko Natal dan Tahun Baru Bandara Soekarno-Hatta di terminal 1, jumlah penumpang pada tahun 2018 atau dua hari jelang Natal tercatat ada 206.797 penumpang. Sedangkan di tahun 2019 ini, diprediksi jumlah penumpang ada 179.109 orang.

Sebelumnya, Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan kepada media menuturkan, penurunan jumlah penumpang disebabkan beberapa hal diantaranya tarif yang mahal dan banyak penumpang menggunakan jalur darat.

Penurunan jumlah penumpang tersebut sudah diprediksi oleh pengelola Bandara Soekarno-Hatta di tahun ini mencapai 11 juta orang jika dibandingkan tahun lalu. Pada tahun ini, jumlah penumpang diprediksi sebanyak 54,2 juta penumpang sedangkan tahun lalu mencapai 65,6 juta penumpang.

Sebelumnya, Posko Natal dan Tahun Baru Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten mencatat, jumlah penerbangan tambahan (extra flight) pada Senin (23/12) hingga pukul 12.00 WIB mencapai 16 pesawat.

Tia, salah satu petugas posko Natal dan Tahun Baru bandara Soekarno Hatta Tangerang menuturkan, jumlah "extra flight" akan bertambah hingga sore dan malam hari.

"Pergerakan penumpang diprediksi akan bertambah saat sore dan malam hari," ujarnya.

Sementara itu, kedatangan internasional tercatat ada 50 penerbangan dan keberangkatan ada 80 penerbangan sehingga total untuk internasional ada 130 penerbangan. Lalu untuk penerbangan domestik, kedatangan tercatat ada 197 penerbangan dan keberangkatan ada 273 penerbangan sehingga total untuk domestik ada 470 penerbangan.

Untuk prediksi penerbangan pada H-2 Hari Raya Natal, jumlah pergerakan pesawat di bandara Soekarno-Hatta mencapai 1.241 penerbangan. Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2018 yang tercatat ada 1.356.
Pantauan di lokasi, kepadatan penumpang terjadi di terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta sejak pagi hingga sore hari

Seperti di Bandara Soetta, jumlah penumpang pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma pun menurun 9,18 persen. Berdasarkan data di Posko Terpadu Natal dan Tahun Baru Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Senin, jumlah keseluruhan penumpang datang dan berangkat sejak H-6 hingga H-3 mencapai 88.709 penumpang atau menurun 9,18 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dari total 96.860 penumpang.

Penurunan jumlah penumpang tersebut juga diikuti dengan pengurangan jumlah penerbangan yang relatif sedikit di periode yang sama dari tahun 2018 sebanyak 799 penerbangan menjadi 779 penerbangan di tahun 2019.

Sementara data penumpang dan penerbangan sejak H-6 hingga H-3 kedatangan dan keberangkatan tahun 2019 hingga pukul 14.00 WIB sebanyak 94.186 dengan 820 penerbangan.

Rata-rata jumlah penumpang per harinya di Bandara Halim Perdanakusuma pada periode H-6 hingga H-3 pada 2018 sekitar 24 ribu orang, namun pada tahun 2019 menjadi sekitar 21 ribu penumpang. Rata-rata persentase penurunan penumpang sekitar 8,39 persen per hari di periode H-6 hingga H-3 libur natal tahun baru.

Bandara Halim Perdanakusuma juga menyediakan tujuh unit anjungan check in mandiri bagi penumpang yang tidak menggunakan bagasi kargo. Namun anjungan tersebut tidak ramai digunakan dan tetap terjadi antrean di loket check in maskapai.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Awalludin menyebutkan pada periode Angkutan Natal dan Tahun Baru yang berlangsung mulai 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020, jumlah personel PT Angkasa Pura II yang disiagakan di 16 bandara mencapai 10.240 personel.

Sebanyak 10.240 personel itu terdiri dari 1.089 personel di bidang teknik (listrik mekanikal, elektronika, infrastruktur), lalu 4.564 personel di bidang operasi (PKP-PK, airport security, apron movement control), serta 4.587 personil di bidang pelayanan (Terminal Inspection Service, customer service, contact center).

Baca juga: Dua hari jelang natal jumlah penumpang Bandara Soetta turun 13 persen
Baca juga: Hingga siang, total esktra flight di Bandara Soetta 16 pesawat

Pesawat Emirates Airlines mendarat di Landasan Pacu atau Runway 3 setelah resmi dioperasikan pertama kalinya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (20/12/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)

Japek lancar
Operator Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengemukakan tidak ada potensi kepadatan arus lalu lintas hingga Senin sore.

"Tidak ada (potensi kepadatan). Hari ini lancar, sampai sekarang masih lancar," kata Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Hendra Damanik.

Terkait penerapan tol "one way" atau "contra-flow", Hendra mengatakan hal itu sepenuhnya ada diskresi Kepolisian. Pihaknya hanya menyiapkan petugas dan membantu kebijakan Kepolisian.

"Itu kan diskresi Kepolisian, kita hanya menyediakan petugas dan kebijakannya kita bantu," katanya.

Meski demikian dia memastikan hingga saat ini belum ada potensi kepadatan sehingga tidak ada persiapan untuk melakukan rekayasa arus lalu lintas di jalan tol.

Kementerian Perhubungan bersama Kepolisian merencanakan penerapan jalur satu arah di kedua lintasan tol tersebut untuk mengantisipasi antrean kendaraan pada masa mudik Natal dan tahun baru.

"One way" akan diberlakukan pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB dengan memanfaatkan dua jalur perlintasan tol dari arah Jakarta menuju Trans Jawa. Penerapan rekayasa lalu lintas mulai dari KM70 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Tol Kalikangkung merupakan diskresi Kepolisian.

Hendra juga mengatakan, titik yang berpotensi menimbulkan kepadatan arus lalu lintas yaitu di KM 48 yang merupakan persimpangan dengan Tol Elevated Jakarta-Cikampek .

"Kalau kemarin paling di KM 48, turunan yang 'crossing' dari Tol Elevated saja," kata Hendra.
Baca juga: 49.000 kendaraan tinggalkan Jakarta melalui GT Cikampek Utama
Baca juga: Persimpangan Tol Elevated KM 48 berpotensi timbulkan kepadatan

Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019