Polda DIY periksa lima gereja di Kulon Progo

Kulon Progo (ANTARA) - Tim Penjinak Bom Gegana Satuan Brimob Polda DIY memeriksa lima gereja yang ada di Kabupaten Kulon Progo dalam rangka memberikan jaminan keamanan saat menjalankan perayaan Natal 2019.

Komandan Sub Detasemen Sat Brimobda Polda DIY, Ajun Komisaris Polisi Suripto, di Kulon Progo, Senin, mengatakan, lima gereja yang dilakukan sterilisasi, yakni Gereja Santa Maria Bunda Penasihat Baik, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Wates, Gereja Santa Maria Perawan Tak Bercela Nanggulan, Gereja Santa Theresia Liseoux Kalibawang dan Gereja Santa Maria Mater Dei Sentolo.

"Sterilisasi gereja di Kulon Progo ini sesuai dengan surat permohonan dari Polres Kulon Progo, bahwa ada lima gereja yang diprioritaskan dalam sterilisasi. Kemudian untuk gereja lain, kami serahkan ke masing-masing petugas umum wilayah mulai dari polsek dan jajarannya," kata Suripto.

Ia mengatakan tujuan sterilisasi ini bertujuan memberikan rasa aman, nyaman dan damai kepada Jemaat Katholik dan Kristen dalam menjalankan ibadah Misa Natal. Untuk itu, Tim Geganan Satuan Brimob Polda DIY melakukan sterilisasi gereja.

Selama sterilisasi, lanjut Suripto, tidak ditemukan adanya barang-barang mencurigakan yang diduga mengandung handak. Kendati begitu, pihaknya tetap mengimbau kepada pengurus gereja, khususnya pengamanan internal gereja bekerja sama dengan anggota polsek dan polres melaksanakan pengamanan.

"Kami mengimbau agar jemaah ketika datang ke gereja tidak membawa barang-barang yang mencurigakan. Kami juga meminta agar pihak gereja juga melakukan pengecekan," katanya.

Selain di Kulon Progo, pemeriksaan gereja juga dilakukan di seluruh wilayah di DIY. Di Kabupaten Sleman, terdapat 20 gereja yang diperiksa, di Bantul enam gereja di sterilisasi, di Gunung Kidul lima gereja di sterilisasi, sementara di Yogyakarta, sembilan gereja disterilisasi.

Pengurus Paroki Wates, Edi Jatmiko, mengatakan, pelaksanaan sterilisasi ini cukup membantu pengurus gereja. Sehingga prosesi ibadah Natal bisa dilaksanakan secara khusuk dan khidmat. Selain itu, jemaat tidak ada rasa was-was saat menjalankan ibadah Natal.

"Kita berterima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah mau melakukan proses sterilisasi. Kami juga telah memberikan imbauan kepada para jemaat sebelum masuk ke gereja," katanya.