Riyadh (ANTARA) - Kejaksaan Arab Saudi, Senin, mengatakan lima orang sudah dijatuhi hukuman mati dan tiga lainnya hukuman penjara total 24 tahun atas pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi di Turki, Oktober tahun lalu.
Khashoggi merupakan penduduk di Amerika Serikat dan sosok yang kerap mengeritik Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman, penguasa de facto Saudi.
Khashoggi terakhir kali terlihat di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2019. Di gedung itu, Khashoggi sebenarnya akan mengambil sejumlah dokumen menjelang pernikahannya.
Jasad Khashoggi dilaporkan dipotong-potong dan dibawa ke luar dari gedung konsulat. Potongan jenazahnya hingga kini belum ditemukan.
Pembunuhan tersebut mengundang kemarahan dari seluruh dunia serta menodai citra sang putra mahkota.
CIA dan pemerintah beberapa negara Barat mengatakan mereka yakin Pangeran Mohammed memerintahkan pembunuhan itu. Namun, para pejabat Saudi mengatakan Pangeran tidak berperan dalam pembunuhan tersebut.
Sebelas tersangka sudah diadili atas kematian Khashoggi melalui persidangan yang berlangsung secara rahasia di Riyadh.
Jaksa Penuntut Umum Saudi Shalaan al-Shalaan, yang membacakan putusan awal dalam persidangan tersebut, juga mengatakan bahwa Saud al-Qahtani sudah diselidiki namun tidak dikenai dakwaan dan, karena itu, dibebaskan.
Al-Qahtani adalah seorang sosok terkemuka dan mantan penasihat kerajaan Saudi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Erdogan sebut pembunuh Khashoggi nikmati 'impunitas'
Baca juga: MBS akui kematian Khashoggi "di bawah kepemimpinannya"
Baca juga: PBB gagal lakukan "cukup tindakan" mengenai pembunuhan Khashoggi
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019