Cilacap (ANTARA) - Pasokan bahan bakar minyak (BBM) khususnya untuk wilayah Jawa dipastikan dalam kondisi aman selama liburan akhir tahun, kata General Manager Pertamina Refinery Unit IV Cilacap Mahendrata Sudibja.
"Pasokan aman. Kami sudah berkoordinasi dengan Unit Marketing Operation (pemasaran) di Cilacap agar penyalurannya lancar," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.
Ia mengatakan selama liburan akhir tahun yang berkaitan dengan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Pertamina RU IV juga telah membentuk satuan tugas untuk memastikan ketersediaan BBM mencukupi kebutuhan dan penyalurannya lancar.
Dia mengakui produksi BBM di Pertamina RU IV Cilacap mengalami peningkatan namun disesuaikan dengan permintaan dari unit pemasaran.
Baca juga: Pertamina pasang pipa baru penyalur BBM Cilacap-Rewulu
Kendati demikian, dia tidak menyebutkan secara rinci peningkatan produksi BBM di Pertamina RU Cilacap. "Kalau angka pastinya, mungkin nanti terlalu panjang," ujarnya.
Dalam hal ini, Pertamina RU IV Cilacap merupakan salah satu dari enam unit kilang milik Pertamina yang memasok 34 persen kebutuhan BBM nasional atau 60 persen kebutuhan BBM di Pulau Jawa.
Selain itu, Pertamina RU IV Cilacap saat ini merupakan satu-satunya kilang di Indonesia yang memproduksi aspal dan base oil untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
Baca juga: Proyek Cilacap Pertamina mulai beroperasi penuh
Sementara saat menggelar konferensi pers di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (23/12) siang, Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Banyumas memastikan ketersediaan BBM dan elpiji kemasan 3 kilogram (elpiji bersubsidi) di wilayah itu dalam posisi aman selama liburan akhir tahun.
"Kuota elpiji 3 kg untuk Kabupaten Banyumas pada bulan Desember 2019 sebanyak 1.238.931 tabung dan hingga saat ini telah meningkat menjadi 1.245.040 tabung," kata Koordinator Bidang Elpiji 3 Kilogram DPC Hiswana Migas Banyumas Jati Wibowo.
Ia mengatakan jika ada peningkatan permintaan, Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta akan memberikan tambahan fakultatif sekitar 3-4 persen dari jumlah tersebut.
"Kita akan melihat situasi dan kondisi sebelum melakukan penambahan fakultatif," katanya.
Baca juga: Pertamina integrasikan PLBC dengan kilang Cilacap
Menurut dia, Pertamina MOR IV Jateng-DIY melalui Sales Branch Manager (SBM) Rayon IV Tegal (wilayah Banyumas dan Cilacap), SBM Rayon VI Tegal (wilayah Purbalingga dan Banjarnegara), serta DPC Hiswana Migas Banyumas telah membentuk Satgas Elpiji 3 Kg untuk memantau ketersediaan bahan bakar gas bersubsidi tersebut.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah menyiapkan pangkalan siaga untuk menjamin ketersediaan elpiji 3 kg di wilayah DPC Hiswana Migas Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Sementara Koordinator Bidang Elpiji Nonsubsidi DPC Hiswana Migas Banyumas Bambang Parmono mengatakan di Kabupaten Banyumas sudah disiapkan 135 pangkalan siaga yang siap melayani kebutuhan masyarakat terhadap elpiji 3 kilogram.
"Di Cilacap ada 181 pangkalan siaga, Purbalingga ada 90 pangkalan siaga, dan Banjarnegara 67 pangkalan siaga. Kalau untuk ketersediaan elpiji nonsubsidi dapat dipastikan aman, berapa pun kebutuhannya, kami siap melayani," katanya.
Baca juga: Pertamina-Aramco masih bahas valuasi Kilang Cilacap
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019