Jakarta (ANTARA News) - Banyak warga masyarakat yang masih memiliki dolar AS menukar uang tersebut seiring dengan melemahnya nilai tukar rupiah menjadi Rp12.000 per dolar, Selasa pagi, sehingga terjadi antrean panjang di sejumlah tempat penukaran valuta asing (valas). Di tempat penukaran valas, PT Ayumas yang terletak di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa siang, terjadi antrean panjang warga masyarakat yang ingin menukar dolar mereka menjadi rupiah. Bahkan menurut salah seorang petugas di Ayumas, Diah, pihaknya sempat kehabisan rupiah karena sebagian konsumen menukar valas mereka ke rupiah. "Tunggu ya, kami sedang menambah pasokan rupiah," katanya. Fluktuasi nilai tukar yang tajam, juga menyebabkan, tempat penukaran valas yang cukup terkenal di Jakarta itu mematikan papan petunjuk nilai tukar untuk beli dan jual. Antrian panjang juga terjadi di tempat penukaran uang lainnya yang terletak di daerah Menteng, Jakarta, VIP. Sama dengan di Ayumas, sebagian besar masyarakat nampak menjual dolarnya ke tempat penukaran valas itu. Tidak hanya tempat penukaran valas resmi yang didatangi masyarakat. Tempat penukaran valas tidak resmi di sepanjang jalan Kwitang, Jakarta juga mendapat tambahan rezeki. Menurut Harry, salah seorang pedagang valas di pinggir Jalan Kwitang, pihaknya mendapat tambahan rezeki karena banyak konsumen yang menukar dolar AS mereka. Para pedagang valas pinggir jalan itu biasanya membeli dolar AS lebih murah sekitar Rp200-300 per dolar dibandingkan dengan tempat penukaran valas resmi. "Kejatuhan rupiah saat ini menyebabkan kami kebanjiran tukaran. Biasanya konsumen yang datang paling banyak 10 orang, tapi sekarang bisa mencapai 30 orang," katanya. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008