Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menegaskan jembatan yang ambruk di Utan Kota Kemayoran bukan merupakan pekerjaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tapi Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran.

"Laporan dari teman-teman, bahwa itu bukan merupakan pekerjaan Pemprov DKI Jakarta. Tapi itu pekerjaan PPK Kemayoran," kata Saefullah di Jakarta, Senin.

Saefullah belum melihat secara langsung jembatan ambruk di taman hutan kota yang baru diresmikan dan dibuka Sabtu (21/12) lalu itu, bahkan belum pernah digunakan.

"Ya kami berharap segeralah diatasi," kata Saefullah.

Baca juga: Utan Kemayoran hadir sebagai solusi tata hijau perkotaan
Baca juga: Andien sebut hutan kota penting untuk menjaga kewarasan warga

Warga mengunjungi area Ruang Terbuka Hijau (RTH) Utan Kemayoran di kawasan Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/12/2019). RTH Utan Kemayoran seluas 22,3 hektare tersebut sebagai sarana rekreasi, edukasi, dan konservasi dengan mengusung konsep "Three Wonderful Journeys". ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nz (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Dari informasi yang dihimpun, Badan Layanan Umum (BLU) PPK Kemayoran yang mengelola kawasan Kemayoran dan fasilitas di dalamnya berada di bawah koordinasi pemerintah pusat, tepatnya Satuan Kerja di bawah Kementerian Sekretariat Negara RI.

Direktur Utama PPK Kemayoran Medi Kristianto saat peresmian dan pembukaan hutan kota Utan Kemayoran mengatakan bahwa lokasi tersebut mengusung konsep "Three Wonderfull Journey", yaitu jelajah hutan, ekspedisi mangrove dan area bermain air yang mewakili tiga karakter utama Utan Kemayoran.

"Hari ini dibuka Utan Kemayoran, diharapkan besok sudah bisa diakses masyarakat terutama di Utara Jakarta, 'free' bebas biaya tanpa dipungut biaya, silahkan beraktivitas di sini," kata Medi saat peresmian, Sabtu (21/12).
Baca juga: Kata Andien: Utan Kemayoran mirip Shinjuku Gyoen
Baca juga: Polisi benarkan jembatan ambruk di Utan Kota Kemayoran

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019