Yogyakarta (ANTARA News) - Pemuda Indonesia yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mendeklarasikan sumpah untuk terus berjuang dan berkarya demi tanah air Indonesia. Deklarasi yang berbunyi lengkap "Kami putra dan putri Indonesia bersumpah untuk terus berjuang dan berkarya dengan segala daya demi terciptanya Indonesia yang berdaulat dan sejahtera sebagai bakti kami pada negeri" tersebut disampaikan secara bersama-sama oleh sekitar 100 perwakilan mahasiswa di Bunderan UGM Yogyakarta, Selasa. Aksi deklarasi yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama tersebut merupakan hasil rumusan dari Konferensi Mahasiswa Indonesia yang berlangsung sejak 23 Oktober di UGM. Tepat 80 tahun sejak Sumpah Pemuda diundangkan, deklarasi tersebut disimbolkan sebagai komitmen mahasiswa untuk memberikan kontribusi maksimal dalam melanjutkan estafet perjuangan bangsa. Bangun Ananta Kusuma, perwakilan BEM dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyatakan bahwa deklarasi pemuda tersebut ditujukan untuk membuktikan bahwa pemuda Indonesia masih ada dan memiliki kontribusi untuk melakukan perbaikan bangsa. "Sebagai pemuda, kami memiliki tugas suci untuk membangun bangsa dengan menjadi pemimpin yang baik," katanya. Sebagai langkah konkrit, perbaikan bangsa yang telah dilakukan oleh pemuda, khususnya mahasiswa UNJ adalah mengelola desa binaan yang berada di daerah Pedongkelan, Jakarta Utara. "Namun, kami lebih fokus pada kegiatan pendidikan, meski desa binaan yang sudah ada sejak 2006 itu bersifat komprehensif," lanjutnya. Hasil kegiatan konferensi mahasiswa yang menghasilkan berbagai tanggapan dan masukan kepada pemerintah itu kemudian akan disosialisasikan ke masing-masing universitas. "Kami akan melakukan sosialisasi dan mengajak BEM yang belum bergabung untuk bergabung dan mempertahankan yang sudah bergabung," kata Gema Buana, Koordinator Pusat BEM SI. Hasil deklarasi yang memuat berbagai tuntutan diantaranya di bidang pendidikan, pertahanan dan keamanan, hukum dan HAM, politik, ekonomi, energi, lingkungan dan ketahanan pangan tersebut juga akan diberikan kepada pemerintah, termasuk pemerintah daerah. Gema juga menegaskan bahwa tuntutan hasil konferensi mahasiswa tersebut rasional, misalnya rasionalisasi aset strategis bangsa.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008