“Fasilitas ini adalah fast charging station milik BPPT yang ketiga, dua unit sebelumnya berlokasi di Jakarta dan Serpong," kata Kepala BPPT Hammam Riza pada peresmian SPKLU bersama Direktur Operasi II PT Len Industri Adi Sufiadi Yusuf, di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Dia mengatakan pemilihan lokasi penempatan SPKLU di Kantor PT Len Industri (Persero) Bandung antara lain mempertimbangkan rencana kolaborasi dengan industri-industri lokal untuk meningkatkan kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) serta sebagai bentuk kliring teknologi pola penggunaan KBL jarak jauh (dari Jakarta ke luar kota).
Fitur SPKLU yang terpasang adalah fast charging station yang dapat digunakan untuk pada plug in DC Chademo (50kW), DC CCS 2 (50 kW) dan AC type 2 (43kW).
Adi dalam keterangan resminya menjelaskan SPKLU dengan daya 50 kW dapat melakukan fast charging baterai mobil listrik dari nol persen hingga kapasitas 80 persen dalam waktu kurang lebih 30 menit.
Pembangunan SPKLU diharapkan bisa mendukung terwujudnya ekosistem dan penggunaan mobil listrik di Indonesia.
"Hal ini akan kita buka untuk umum dengan batasan tertentu karena masih untuk pengkajian," kata dia.
Sejalan dengan terbitnya Perpres Nomor 55 Tahun 2019 pada 12 Agustus 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, BPPT juga melakukan kliring teknologi fast charging station.
Dia mengatakan inisiasi BPPT membangun dua unit fast charging station di area Gedung BPPT Thamrin Jakarta dan Kawasan Puspitek Serpong pada akhir 2018 menjadi motor penggerak untuk tumbuh dan berkembangnya ekosistem kendaraan bermotor listrik dan infrastruktur pendukungnya.
Baca juga: Dukung kendaraan listrik, PLN dirikan SPKLU pada semua daerah di NTT
Baca juga: AP II - PLN sepakati kerja sama infrastruktur pengisian mobil listrik
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019