Mamuju (ANTARA News) - Warga ibukota Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) akibat terputusnya jembatan di jalur trans Sulawesi di Desa Bambalamotu Kecamatan Bambalamotu sekitar 20 kilometer dari Kota Pasangkayu.
ANTARA di Mamuju, Selasa, melaporkan, banjir menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama beberapa hari terakhir ini memutus jembatan di Bambalamotu yang menghubungkan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Matra.
Akibat terputusnya jembatan tersebut, pasokan BBM dari Depot Pertamina Donggala menjadi terhambat.
Warga Kota Pasangkayu dan sekitarnya, khususnya di wilayah Kecamatan Bambalamotu mengaku selama empat hari terakhir ini kesulitan mendapatkan BBM sejak jembatan di Desa Bambalamotu itu terputus.
"BBM sangat langka selama empat hari ini semenjak jembatan Bambalamotu terputus, harga BBM seperti bensin juga melonjak hingga Rp10.000 per liter," kata Syamsuddin salah seorang warga Matra.
Akibat kesulitan mendapatkan BBM, kata dia, selain kendaraan bermotor, warga juga kesulitan memanfaatkan mesin generator yang umumnya menjadi sumber penerangan listrik di wilayah yang belum terjangkau jaringan listrik dari PT. PLN itu.
Dalam sepekan terakhir ini wilayah Sulbar diguyur hujan deras yang menimbulkan banjir, dengan merusak sejumlah sarana jalan dan jembatan seperti selain di Desa Bambalomutu, juga terjadi jembatan putus di Desa Deking, Kecamatan Malunda Kabupaten Majene.
Selain itu terjadi jalan putus di Desa Tobinta Kecamatan Karosa Kabupaten Mamuju dan jembatan dan jalan putus di Desa Tubi, Kecamatan Tubi Taramanu, Kabupaten Polman yang menyebabkan empat desa di sekitar terisiolir.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008
setelah terjadi baru semua pada pusing