Jakarta (ANTARA) - Puluhan petugas keamanan yang berjaga di dalam dan luar kawasan Utan Kemayoran menghalangi sejumlah wartawan yang melakukan peliputan, Senin siang.
Wartawan media daring, Gerdi diusir beberapa petugas keamanan saat mengambil dokumentasi gambar dari luar pagar kawasan Utan Kemayoran, di Jalan Benyamin Sueb.
Petugas mengusir jurnalis tanpa alasan jelas dan terus menjaga kawasan dari luar agar tidak ada yang bisa mendekati. Sementara itu, pintu masuk utama terlihat ditutup dengan spanduk putih, sebagai tanda kawasan itu tidak bisa dimasuki untuk umum.
Dibagian dalam pada gapura bertuliskan " Welcome Utan Kemayoran" petugas pengaman tampak menggembok pintu khusus, yang masuk ke area jembatan lengkung yang rubuh, Minggu (22/12).
Perlakuan yang sama juga didapatkan Faqih, salah seorang video jurnalis televisi swasta yang tidak diberikan akses untuk masuk ke area kawasan Utan Kemayoran.
Baca juga: PPK Kemayoran janji selesaikan masalah Jembatan Lengkung secepatnya
Baca juga: Pengelola sebut Jembatan Lengkung Kemayoran masih proses penyelesaian
Baca juga: Polisi benarkan jembatan ambruk di Utan Kota Kemayoran
Sebelumnya Direktur Utama Pusat Pengelola Komplek (PPK) Kemayoran Medi Kristianto mengatakan Utan Kemayoran mengusung konsep "Three Wonderfull Journey", yaitu jelajah hutan, ekspedisi mangrove dan area bermain air yang mewakili tiga karakter utama Utan Kemayoran.
"Hari ini dibuka Utan Kemayoran, diharapkan besok sudah bisa diakses masyarakat terutama di Utara Jakarta, 'free' bebas biaya tanpa dipungut biaya, silahkan beraktivitas di sini," kata Medi saat peresmian, Sabtu (21/12).
Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019