Jakarta (ANTARA) - Isu lingkungan prioritas di masing-masing daerah operasional menjadi acuan dalam pengoperasian mobil laboratorium Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diluncurkan pada Senin.

"Mobil laboratorium ini nanti beroperasi sesuai isu prioritas di daerah masing-masing," kata teknisi mobil laboratorium dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan KLHK Jauhari di Jakarta, Senin.​​​

Ia mencontohkan, khusus di wilayah Sumatera yang beberapa waktu lalu menghadapi kebakaran hutan dan lahan mobil laboratorium diprioritaskan untuk menguji kualitas tanah, air, dan udara.

"Termasuk pula di Provinsi Riau dengan menguji kualitas udara ambien maupun gasnya karena masifnya kebakaran hutan dan lahan di daerah itu," katanya.

Pengoperasian mobil laboratorium di Banten dan Jawa Timur juga akan disesuaikan dengan masalah lingkungan utama terkait kegiatan industri di kedua wilayah provinsi tersebut.​​

Target operasi mobil laboratorium di Kalimantan Timur lain lagi. Di wilayah yang belum memiliki satu pun laboratorium permanen terakreditasi dan akan menjadi lokasi ibu kota negara yang baru itu, mobil laboratorium akan difungsikan sebagai sarana pendukung pelestarian lingkungan.

"Jadi setiap daerah itu punya isu lingkungan yang bisa dijadikan prioritas operasional mobil laboratorium yang baru saja diluncurkan KLHK," kata Jauhari.

Mobil laboratorium dilengkapi dengan 38 peralatan utama untuk pengujian menyeluruh limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), kualitas udara, dan kualitas air.

KLHK akan mengoperasikan mobil laboratorium di wilayah Provinsi Banten, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Riau, dan Kalimantan Timur.

Baca juga:
KLHK luncurkan mobil laboratorium untuk merespons cepat pencemaran
WALHI minta pemerintah berupaya keras cegah pencemaran lingkungan

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019